PEKANBARU – Langit Riau diperkirakan tak sepenuhnya bersahabat pada Ahad (10/8/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memproyeksikan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan membasahi sebagian besar wilayah provinsi ini, dengan beberapa daerah berpotensi diguyur hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Yudhistira, menjelaskan bahwa pola cuaca hari ini akan cukup dinamis. Pada pagi hari, Riau akan didominasi kondisi udara kabur hingga cerah berawan. Meski begitu, hujan ringan hingga sedang sudah berpeluang muncul di sejumlah titik seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai.
“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di Rokan Hilir, Bengkalis, Kota Dumai, dan Indragiri Hilir pada pagi dan sore hari,” kata Yudhistira.
Potensi Hujan Mulai Siang dan Sore Hari
Memasuki siang, cuaca di sebagian besar wilayah Riau akan beranjak ke cerah berawan hingga berawan. Namun, BMKG mencatat adanya potensi hujan ringan hingga sedang yang bersifat lokal di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Bengkalis, Siak, dan Kepulauan Meranti.
Pada sore hingga malam hari, intensitas hujan diprediksi akan meningkat dan menjangkau wilayah yang lebih luas. Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, dan Kampar menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus karena berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Menjelang dini hari, udara kabur hingga berawan akan mendominasi langit Riau. Meski demikian, peluang hujan ringan tetap ada, terutama di wilayah Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Indragiri Hilir.
Parameter Cuaca dan Kondisi Laut
Suhu udara di Riau hari ini diperkirakan berada di kisaran 23,0–34,0°C dengan kelembapan udara yang cukup tinggi, yakni 55–98 persen. Arah angin umumnya bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Bagi masyarakat yang beraktivitas di perairan, BMKG menyebutkan tinggi gelombang laut berada di kisaran 0,5–1,25 meter, yang masih tergolong rendah. Meski begitu, pelaku pelayaran tetap diminta waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak, khususnya saat terjadi badai petir di laut.
Pesan untuk Masyarakat
BMKG mengimbau agar masyarakat tidak meremehkan peringatan dini ini. Aktivitas luar ruangan, terutama yang berada di area terbuka, sebaiknya diatur ulang atau dilakukan dengan pengawasan ketat. Petani, nelayan, maupun pekerja proyek di luar ruangan menjadi kelompok yang paling perlu memperhatikan informasi ini.
“Fenomena hujan lebat disertai petir dan angin kencang sering terjadi mendadak. Kami mengingatkan agar masyarakat memeriksa prakiraan cuaca harian dan memperhatikan perkembangan kondisi langit,” ujar Yudhistira.
Di tengah musim peralihan yang sering memicu cuaca ekstrem lokal, kewaspadaan menjadi kunci untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan. BMKG memastikan akan terus memperbarui informasi jika terjadi perubahan signifikan pada prakiraan cuaca hari ini. (woke4)