PASIR PENGARAIAN – Kabupaten Rokan Hulu memasuki usia ke-26 pada tahun 2025. Momentum ini diperingati secara khusus melalui Rapat Paripurna Istimewa yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hulu di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Minggu (12/10/2025). Suasana khidmat terasa sejak awal kegiatan, mencerminkan penghargaan mendalam terhadap perjalanan panjang kabupaten berjuluk “Negeri Seribu Suluk” tersebut.
Paripurna istimewa tahun ini mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman, Maju Bersama untuk Rokan Hulu”, sebuah pesan yang menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang. Tema ini sekaligus menjadi cerminan karakter masyarakat Rokan Hulu yang hidup dalam keberagaman budaya, etnis, dan agama, namun tetap bersatu dalam semangat pembangunan daerah.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Rokan Hulu, Hj. Sumiartini, didampingi Wakil Ketua M. Aidi, SH, Nono Patria Pratama, SE, serta H. Porkot Lubis, SH, MH. Kehadiran unsur pimpinan DPRD yang lengkap menegaskan pentingnya agenda ini bagi lembaga legislatif daerah.
Acara turut dihadiri perwakilan Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM, Ketua TP PKK dr. Yeni Dwi Putri Anton, Wakil Bupati Rokan Hulu H. Syafaruddin Poti, SH, MM bersama Ketua GOW Rohul, para mantan Bupati dan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah Rohul, tokoh pendiri kabupaten, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, alim ulama, serta perwakilan organisasi perempuan dan masyarakat adat.
Kehadiran para tokoh lintas generasi menghadirkan nuansa historis tersendiri. Banyak di antaranya merupakan pelaku sejarah yang turut memperjuangkan pemekaran kabupaten pada akhir 1990-an.
Sebelum agenda inti dimulai, peserta paripurna disuguhkan tayangan kilas balik perjalanan terbentuknya Kabupaten Rokan Hulu. Tayangan ini mengulas perjalanan panjang mulai dari gagasan awal pemekaran, proses advokasi yang dilakukan tokoh-tokoh daerah, hingga pengesahan Rokan Hulu sebagai kabupaten baru pada tahun 1999.
Dokumentasi itu menampilkan wajah-wajah para pendiri kabupaten, beberapa di antaranya hadir langsung pada paripurna tahun ini. Sorot mata mereka tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangga atas kemajuan yang telah dicapai Rokan Hulu selama 26 tahun terakhir.
Kilas balik tersebut sekaligus memberikan pengingat penting: bahwa kemajuan daerah hari ini tidak lepas dari fondasi kuat yang telah dibangun para pendahulu. Generasi sekarang memiliki tugas melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata.
Dalam sambutannya, Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Rokan Hulu. Ia menegaskan bahwa peringatan hari jadi ke-26 bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momen refleksi atas berbagai tantangan dan keberhasilan yang telah dilewati bersama.
“Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Rokan Hulu yang kita rayakan hari ini merupakan bukti perjalanan panjang penuh tantangan, sekaligus wujud dari kerja keras dan kebersamaan seluruh elemen daerah. Sejak awal berdiri, Rokan Hulu dibangun dengan cita-cita besar menjadi daerah yang mandiri, maju, dan sejahtera,” ujar Bupati Anton.
Bupati kemudian menyinggung tema yang diangkat tahun ini. Menurutnya, tema tersebut memiliki makna mendalam dan sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat Rokan Hulu yang majemuk.
“Tema ‘Harmoni dalam Keberagaman, Maju Bersama untuk Rokan Hulu’ mengandung pesan moral bahwa kemajuan hanya dapat dicapai jika kita menjaga keharmonisan, kebersamaan, dan semangat gotong royong di tengah keberagaman,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anton kembali menegaskan arah pembangunan Kabupaten Rokan Hulu sebagaimana tertuang dalam visi dan misi pemerintah daerah: “Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang religius melalui pemanfaatan sumber daya alam berwawasan lingkungan menuju masyarakat sejahtera dan berkelanjutan.”
Pernyataan itu menunjukkan bahwa pembangunan Rohul ke depan tetap bertumpu pada dua pilar utama penguatan sektor ekonomi berbasis potensi daerah dan peneguhan identitas religius yang telah lama melekat dalam tradisi masyarakat Rohul.
Di akhir sambutannya, Bupati Anton mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan HUT ke-26 sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun daerah. Ia menekankan pentingnya kerja nyata dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, DPRD, tokoh adat, tokoh agama, maupun generasi muda.
“Mari jadikan peringatan Hari Jadi ke-26 ini sebagai momentum memperkuat komitmen, kebersamaan, dan semangat bekerja. Kita lanjutkan perjuangan para pendahulu dengan kerja nyata dan langkah terarah untuk mewujudkan Rokan Hulu yang maju, religius, berbudaya, dan sejahtera,” pungkasnya.
Ajakan tersebut disambut dengan tepuk tangan para hadirin, menandakan dukungan kolektif atas arah pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
Setelah rangkaian sambutan dan agenda inti selesai, rapat paripurna istimewa ditutup dengan sesi foto bersama. Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD beserta para wakil, anggota DPRD, serta seluruh tamu undangan berfoto di depan ruang utama paripurna. Sesi ini menjadi simbol kebersamaan antarlembaga dalam memajukan Kabupaten Rokan Hulu.
Ucapan selamat ulang tahun untuk Kabupaten Rokan Hulu menggema dari seluruh penjuru ruangan. Banyak hadirin yang tampak berinteraksi, bertukar cerita, dan mengenang masa-masa perjuangan kabupaten pada awal berdirinya.
Paripurna HUT ke-26 ini bukan hanya tentang usia administratif sebuah daerah, tetapi tentang perjalanan identitas, kebersamaan, dan tekad untuk terus melangkah maju. Dengan semangat harmoni dalam keberagaman, masyarakat berharap Rokan Hulu dapat terus berkembang sebagai kabupaten yang berdaya saing, religius, dan sejahtera. (*adv/Diskominfo Rohul)
