SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Oleh Ferdi Putra - Reporter
5 Menit Membaca
Rifka (19) ditemukan tewas di rumahnya dalam posisi telungkup dan bersimbah darah, dengan luka robek di bagian belakang leher yang diduga akibat benda tajam, Rabu (23/7/2025) pagi.
Highlights
  • Berita Sensitif

ROKAN HILIR — Masyarakat Kepenghuluan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, digemparkan oleh penemuan jasad seorang remaja perempuan yang tewas mengenaskan di dalam rumahnya, Rabu pagi (23/7/2025). Korban yang diketahui bernama Rifka (19) ditemukan dalam posisi telungkup dan bersimbah darah, dengan luka robek di bagian belakang leher yang diduga akibat benda tajam.

Tragedi berdarah ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di Dusun Sungai Siakap, RT 01 RW 17, saat sebagian warga tengah beraktivitas seperti biasa. Namun suasana berubah mencekam setelah kabar penemuan mayat menyebar begitu cepat di tengah masyarakat.

“Pertama kali ditemukan oleh warga bernama Gultom. Saat itu dia hendak mampir ke rumah dan menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ujar Datuk Penghulu Pasir Limau Kapas, Alfian SPdI, saat dihubungi media.

Korban Ditemukan Sendirian di Rumah

Berdasarkan informasi dari pihak desa, Rifka tinggal di rumah bersama abangnya, sementara orang tua mereka sedang pergi ke luar daerah untuk mengantar kakak lain berobat. Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian, sang abang sempat keluar rumah untuk belanja kebutuhan ke kedai.

“Korban terakhir terlihat bersama abangnya di rumah. Abangnya kemudian keluar sebentar untuk belanja. Saat kembali, korban sudah ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan,” jelas Penghulu Alfian.

Penemuan mayat ini sontak mengundang perhatian warga. Dalam waktu singkat, puluhan orang memadati sekitar rumah korban. Beberapa dari mereka menangis histeris, terutama kerabat dekat yang tidak menyangka remaja tersebut akan meninggal secara tragis.

Polisi dan TNI Lakukan Evakuasi, TKP Diamankan

Menanggapi laporan masyarakat, personel Polsek Panipahan bergerak cepat menuju lokasi bersama aparat TNI, Bidan Desa, dan perangkat kepenghuluan. Tim langsung mengevakuasi jasad korban dan memasang garis polisi di sekitar rumah.

Kapolsek Panipahan Iptu Yopi Ferdian membenarkan bahwa pihaknya kini tengah menangani kasus ini dan telah melakukan visum terhadap korban.

“Benar, kami sedang berada di lokasi. Korban adalah seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia. Identitas lengkap dan penyebab pasti masih kami dalami,” kata Kapolsek Yopi saat dikonfirmasi wartawan.

Hingga berita ini diturunkan, petugas telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan keluarga korban. Polisi juga tengah memeriksa jejak darah, posisi tubuh korban, dan kondisi sekitar tempat kejadian perkara (TKP), termasuk kemungkinan adanya tanda-tanda perlawanan atau barang yang hilang.

Dugaan Pembunuhan Menguat

Luka robek yang cukup dalam di bagian tengkuk (belakang leher) Rifka menjadi salah satu alasan kuat aparat menduga adanya tindak pidana pembunuhan. Luka tersebut diyakini akibat senjata tajam, dan bukan luka akibat jatuh atau kecelakaan.

“Dugaan kami sementara ini, korban menjadi korban kekerasan yang berujung pembunuhan. Tapi kami akan pastikan melalui autopsi lengkap di rumah sakit,” ujar salah satu penyidik yang enggan disebut namanya.

Motif pelaku belum diketahui. Polisi masih menyisir kemungkinan keterlibatan orang dekat atau orang luar yang punya akses masuk ke rumah korban saat situasi sepi. Termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas di lingkungan sekitar dan memeriksa ponsel korban.

Kejadian yang Menghentak Warga

Kematian tragis Rifka meninggalkan luka mendalam di tengah masyarakat Pasir Limau Kapas. Korban dikenal sebagai pribadi pendiam dan tidak memiliki masalah sosial yang menonjol. Ia baru saja lulus sekolah dan tengah membantu keluarganya di rumah.

“Rifka itu anaknya baik. Kami kaget sekali. Rasanya seperti mimpi,” ujar seorang tetangga korban dengan mata sembab.

Pemerintah desa dan tokoh masyarakat meminta warga untuk tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti. Warga juga diminta tidak memviralkan gambar atau rekaman kejadian demi menjaga privasi keluarga korban dan proses penyelidikan.

Polisi Minta Warga Tenang dan Kooperatif

Kapolsek Panipahan Iptu Yopi Ferdian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Ia juga meminta siapa saja yang memiliki informasi penting terkait kejadian ini untuk segera melapor.

“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. Setiap petunjuk akan kami dalami. Kebenaran harus terungkap demi keadilan untuk korban,” tegasnya.

Hingga kini, jasad Rifka telah dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi lebih lanjut. Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti rumah duka di Dusun Sungai Siakap. (woke7)

Bagikan Berita Ini