Pekanbaru — Polresta Pekanbaru kembali menggelar Patroli Blue Light sebagai bagian dari operasi penegakan hukum dan pencegahan kejahatan jalanan. Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga malam, sejak Senin (8/7) hingga Rabu (10/7), petugas mengamankan 79 unit sepeda motor yang terbukti melanggar aturan lalu lintas.
Operasi dilakukan secara menyeluruh oleh personel Satlantas dan Tim Raga yang menyisir sejumlah ruas jalan strategis di Kota Pekanbaru. Sasarannya: kendaraan yang menggunakan knalpot tidak standar, tidak memiliki pelat nomor kendaraan, atau tanpa kelengkapan surat-surat resmi.
“Total kendaraan yang kami tindak sebanyak 79 unit. Pada 8 Juli sebanyak 38 motor diamankan, sisanya 41 unit ditindak pada 9 dan 10 Juli,” ungkap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol I Made Juni Artawan, Kamis (10/7).
Menurutnya, seluruh kendaraan langsung dikenakan sanksi tilang dan diamankan ke kantor sebagai barang bukti pelanggaran.
Titik Rawan dan Jam Rawan Jadi Fokus
Patroli berlangsung pada malam hingga dini hari, menyasar titik-titik yang kerap dijadikan lokasi balap liar dan tempat berkumpulnya pengendara bermasalah. Lokasi yang disisir antara lain kawasan Kantor DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman (sekitar RS Awal Bros), Jalan Arifin Achmad, Jalan Tuanku Tambusai, serta Jalan Diponegoro dan Pattimura.
Kompol I Made menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar penertiban lalu lintas, tetapi juga strategi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya tindak pidana C3: curas, curat, dan curanmor.
“Kami ingin menciptakan kondisi lalu lintas yang tertib, aman, dan nyaman. Patroli ini juga ditujukan untuk menekan potensi kejahatan di malam hari yang bisa mengganggu rasa aman masyarakat.”
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol I Made Juni Artawan
Imbauan untuk Orang Tua dan Remaja
Selain penindakan langsung, aparat juga menyampaikan pesan pencegahan kepada masyarakat. Kompol I Made mengimbau peran serta orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak, khususnya remaja, agar tidak terlibat dalam aksi kebut-kebutan atau pelanggaran hukum lainnya.
“Peran keluarga sangat penting. Banyak dari pelanggar yang masih usia remaja. Ini yang harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa patroli malam hari ini akan terus digelar secara berkala dan tidak menutup kemungkinan diperluas hingga ke wilayah pinggiran kota apabila ditemukan potensi gangguan serupa.