TELUK KUANTAN — Kondisi lantai Jembatan Gantung Pulang Putui yang terletak di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius. Sejumlah plat besi lantai jembatan terlihat keropos, retak, dan berlubang akibat korosi.
Pantauan di lapangan menunjukkan, beberapa bagian lantai yang terbuat dari plat besi mengalami pelapukan yang berpotensi membahayakan pengguna jembatan. Kerusakan ini menjadi perhatian serius mengingat jembatan Pulang Putui merupakan akses vital penghubung antar desa dan kelurahan, sekaligus jalur padat saat Festival Pacu Jalur digelar di Tepian Narosa.
Perbaikan Parsial karena Keterbatasan Anggaran
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing sebelumnya telah melakukan perbaikan jembatan pada tahun 2024. Namun, perbaikan tersebut tidak menyentuh seluruh bagian lantai jembatan karena terbatasnya anggaran.
“Sudah mulai kita perbaiki, plat yang tak dapat diperbaiki kita ganti dengan plat baru,” kata Faisal, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kuansing, Senin (14/7/2025).
Ia menyebutkan, plat besi yang saat ini sedang diperbaiki adalah bagian lama yang belum tersentuh renovasi tahun sebelumnya. Sedangkan plat yang telah dipasang pada perbaikan 2024 dinilai masih dalam kondisi baik.
Jembatan Ditutup Total Selama Perbaikan
Guna memastikan keselamatan, Dinas PUPR menutup total akses jembatan selama proses perbaikan berlangsung. Penutupan akan dilakukan selama sekitar satu pekan.
“Selama perbaikan, jembatan ditutup total. Kita upayakan selesai dalam seminggu,” ujar Faisal.
Ia juga menegaskan bahwa perbaikan dilakukan sebagai langkah darurat agar jembatan tetap bisa difungsikan, sambil menunggu anggaran lanjutan untuk perbaikan menyeluruh.
Infrastruktur Vital Festival Pacu Jalur
Jembatan gantung Pulang Putui bukan sekadar penghubung antarwilayah, melainkan infrastruktur strategis yang memiliki nilai sosial dan budaya tinggi. Setiap tahun, ribuan warga memadati jembatan ini saat menyaksikan Festival Pacu Jalur, even budaya terbesar di Kuansing.
Dengan peran penting itu, sejumlah warga meminta agar pemerintah daerah tak hanya melakukan tambal-sulam perbaikan, tapi juga merancang peremajaan jembatan secara menyeluruh.
Pakar infrastruktur menyebutkan, jembatan gantung dengan material plat besi memiliki umur pakai yang terbatas, terutama jika tak dirawat dengan baik di lingkungan beriklim lembab dan curah hujan tinggi seperti Kuansing. (woke6)