SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karhutla Kembali Terjadi di Pelalawan, Dua Hektare Lahan Terbakar di Desa Kesuma

Oleh Rio Narendra - Reporter
2 Menit Membaca
KARHUTLA - Tim gabungan berupaya memadamkan api dan melanjutkan pendinginan di lokasi Karhutla di Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Kamis (17/7/2025)Dok. BPBD Pelalawan

PELALAWAN – Dua pekan tanpa insiden kebakaran, Kabupaten Pelalawan kembali dihadapkan pada ancaman Karhutla. Kali ini, api melahap lahan semak belukar seluas sekitar dua hektare di Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras.

Kebakaran terpantau pertama kali oleh warga sekitar pada Rabu sore (16/7/2025), sekitar pukul 16.00 WIB. Warga segera melapor ke aparat desa, yang kemudian menghubungi tim pemadam gabungan di rayon Pangkalan Kuras.

“Api mulai jam 4 sore kemarin. Tim kecamatan langsung turun ke lokasi melakukan pemadaman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan, Zulfan, kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

Pemadaman Cepat, Tapi Pendinginan Berlanjut

Tim gabungan yang terdiri dari Damkar, BPBD, aparat kecamatan, regu perusahaan swasta, dan masyarakat sekitar, langsung melakukan pemadaman hingga malam hari. Api berhasil dijinakkan, namun titik asap masih terlihat mengepul dari tunggul-tunggul kayu di lokasi.

Pendinginan kembali dilakukan sejak Kamis pagi. Tim menyiram tunggul dan area berasap untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.

“Secara kasat mata, luas lahan yang terbakar sekitar dua hektare. Tapi belum diukur secara pasti,” ujar Zulfan.

Ia menambahkan, kebakaran hanya membakar semak ilalang dan kumpai. Beruntung, kondisi tanah yang masih basah membantu mempercepat pemadaman dan mencegah api meluas ke area lain.

“Semua anggota tim masih di lapangan dan proses pendinginan terus berlanjut,” pungkasnya. (woke9)

Waspada Euforia Nihil Karhutla

Insiden ini menjadi pengingat bahwa status nihil Karhutla tak boleh membuat lengah. Dua pekan tanpa kebakaran bukan jaminan aman, apalagi menjelang puncak musim kemarau. Desa Kesuma membuktikan bahwa titik api bisa muncul kapan saja, bahkan di lahan yang tampak basah sekalipun.

Bagikan Berita Ini