KUANSING – Tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, mendapat sorotan global usai kedatangan Joe Hattab, YouTuber ternama asal Yordania yang dikenal dengan konten perjalanan budayanya. Kedatangannya menandai momen penting bagi promosi budaya lokal Riau ke kancah internasional.
Joe Hattab terlihat hadir di arena Pacu Jalur Rayon IV Tepian Datuk Bandaro, Kamis (17/7/2025), bersama rekannya asal Maroko. Tak sekadar menonton, ia bahkan sempat naik ke salah satu perahu yang sedang uji coba, merasakan langsung atmosfer kompetisi budaya khas Riau tersebut.
Kehadirannya langsung menarik perhatian publik, tak terkecuali para peserta dan penonton. Banyak yang mengenali wajah Joe dari kanal YouTube-nya yang punya jutaan pengikut. Aksi beraninya naik ke perahu tradisional disambut antusias, memperkuat kesan bahwa Pacu Jalur kini benar-benar menembus batas dunia maya dan dunia nyata.
Tradisi Lokal dalam Sorotan Global
Joe bukan satu-satunya pengunjung mancanegara yang datang karena penasaran dengan Pacu Jalur. Tiga pelajar asal Amerika Serikat—Maxim McMurry, Chris Mikolon, dan Micah Wolfgram—juga datang ke Kuansing setelah melihat video viral Rayyan Arkan Dikha, bocah penari cilik yang menari Togak Luan di ujung jalur.
Ketiganya bahkan ikut mendampingi perahu Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menuju garis start. Salah satu dari mereka sempat menirukan gaya Rayyan berdiri di ujung perahu, membuat penonton histeris dan suasana semakin semarak.
“Pacu jalur luar biasa! Kami sangat terkesan. Kayuah… kayuah!” seru Maxim penuh semangat.
Bukti Daya Tarik Budaya Riau
Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menyambut positif kehadiran Joe Hattab dan tamu-tamu asing lainnya. Ia menilai, ini menjadi bukti bahwa Pacu Jalur punya daya tarik kelas dunia dan layak dipromosikan lebih luas.
“Kita harus jadikan ini momentum. Kehadiran tokoh seperti Joe Hattab membawa dampak promosi besar. Tradisi ini sekarang masuk ke peta wisata internasional,” ungkap Suhardiman.
Ia berharap puncak perhelatan Pacu Jalur di Tepian Narosa, 20–24 Agustus 2025, akan lebih semarak dengan datangnya lebih banyak turis dan influencer internasional. Pemerintah daerah juga telah mempersiapkan dukungan infrastruktur dan fasilitas wisata, termasuk perbaikan akses jalan dari Pekanbaru ke Telukkuantan.
Saat Influencer Menjadi Duta Budaya Tak Resmi
Kedatangan Joe Hattab ke Kuansing menegaskan bagaimana kekuatan digital dapat mendongkrak pariwisata berbasis budaya. Dengan jangkauan global yang dimilikinya, konten yang akan ia tayangkan kelak diprediksi bisa menarik minat ribuan, bahkan jutaan calon wisatawan baru ke Riau.
Tak kalah penting, momen ini memperlihatkan bahwa promosi budaya kini tak selalu harus lewat saluran formal. Terkadang, seorang anak menari di ujung perahu dan seorang YouTuber yang penasaran bisa jadi titik awal gelombang besar yang mengangkat identitas lokal ke panggung global. (woke2)

