SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekonomi Riau Terus Tumbuh, Tiga Sektor Jadi Kunci Sukses

Oleh Ferdi Putra - Reporter
3 Menit Membaca
Gubernur Riau Abdul Wahid

PEKANBARU — Provinsi Riau menunjukkan tren ekonomi yang semakin membaik di tahun 2025. Pemerintah Provinsi menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tembus hingga 5 persen pada akhir tahun ini.

Optimisme itu disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang menyebut bahwa ekonomi Riau sudah tumbuh sebesar 4,65 persen di triwulan pertama tahun 2025. Angka ini naik cukup signifikan dari capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 3,52 persen.

“Alhamdulillah, awal tahun ini sudah naik. Saya yakin bisa sampai 5 persen di akhir tahun,” kata Gubri saat menyampaikan keterangan di Pekanbaru, Sabtu (2/8/2025).

Pertumbuhan ini tidak lepas dari tiga sektor andalan yang jadi tulang punggung ekonomi Riau, yakni sektor minyak dan gas bumi (migas), sektor perkebunan, serta industri pulp dan kertas. Ketiga sektor ini selama ini dikenal sebagai penyumbang devisa terbesar dari Riau.

Namun bukan cuma itu. Pemerintah Provinsi Riau juga terus mendorong investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hasilnya, selama triwulan pertama 2025, Riau mencatat realisasi investasi sebesar Rp21,63 triliun.

Dari angka tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp18,04 triliun, membuat Riau masuk peringkat 4 secara nasional. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3,59 triliun menempatkan Riau di posisi ke-15 nasional.

Secara total, angka tersebut sudah memenuhi 28,1 persen dari target investasi tahunan sebesar Rp76,96 triliun. Artinya, peluang Riau untuk terus tumbuh di sepanjang tahun ini sangat terbuka.

Meski begitu, Gubernur Abdul Wahid juga tak menutup mata terhadap tantangan, terutama risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa berdampak buruk terhadap iklim investasi.

“Kalau lingkungan kita rusak dan asap muncul, tentu investor bisa ragu. Karena itu sejak April lalu kita sudah tetapkan status siaga darurat, dan sekarang sudah jadi tanggap darurat,” jelasnya.

Untuk mengatasi karhutla, Pemprov Riau melakukan berbagai upaya, termasuk modifikasi cuaca. Hingga saat ini, sekitar 40 ton garam telah ditaburkan ke langit Riau untuk memancing hujan.

“Alhamdulillah satu minggu terakhir sudah turun hujan. Api sudah mulai padam. Ini semua berkat kerja sama banyak pihak,” tambah Wahid.

Dengan upaya serius menjaga lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Provinsi Riau berharap bisa menjadi salah satu motor utama pembangunan ekonomi nasional di tahun 2025. (woke8)

Bagikan Berita Ini
Tidak ada komentar