PEKANBARU – Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 17.193 kasus tindak pidana di seluruh wilayah Provinsi Riau, menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Riau. Dari jumlah tersebut, lima kabupaten/kota menjadi daerah dengan jumlah laporan kejahatan terbanyak.
Menariknya, wilayah dengan jumlah kasus tertinggi justru berada di pusat pemerintahan provinsi.
1. Kota Pekanbaru
Ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, menempati urutan teratas dengan jumlah kejahatan yang dilaporkan mencapai 6.005 kasus.
Risiko penduduk mengalami tindak pidana di kota ini mencapai 605 per 100.000 jiwa, menjadikannya wilayah paling rawan di Riau.
Namun, tingkat penyelesaian kasus masih rendah, yaitu 35,1 persen, dan rata-rata waktu terjadinya kejahatan setiap 1 jam 27 menit.
2. Kabupaten Kampar
Di posisi kedua, Kabupaten Kampar mencatat 2.448 laporan kejahatan. Risiko tindak pidana di daerah ini sebesar 306 per 100.000 penduduk. Berbeda dengan Pekanbaru, tingkat penyelesaian kasus Kampar cukup tinggi yakni 58,13 persen, dengan rata-rata selang waktu tindak pidana 3 jam 35 menit.
3. Kabupaten Bengkalis
Bengkalis berada di urutan ketiga dengan 1.611 kasus kejahatan yang dilaporkan.
Risiko kejahatan per 100.000 jiwa sebesar 264, dan tingkat penyelesaian perkara termasuk tinggi yakni 69,83 persen. Rata-rata tindak pidana terjadi setiap 5 jam 27 menit.
4. Kabupaten Rokan Hulu
Di posisi keempat ada Kabupaten Rokan Hulu dengan 1.388 kasus. Risiko kejahatan per 100.000 penduduk sebesar 257, sementara tingkat penyelesaian perkara mencapai 66,79 persen. Kejahatan di wilayah ini rata-rata terjadi setiap 6 jam 19 menit.
5. Kabupaten Indragiri Hulu
Urutan kelima ditempati Indragiri Hulu dengan jumlah 1.042 laporan kejahatan. Risiko penduduk mengalami kejahatan adalah 159 per 100.000 jiwa. Menariknya, tingkat penyelesaian kasus tertinggi berada di daerah ini, yakni 77,45 persen, dengan rata-rata tindak pidana terjadi setiap 8 jam 25 menit.
Pekanbaru masih menjadi pusat perhatian dalam hal keamanan publik karena tingginya angka kejahatan yang tercatat. Namun, sejumlah kabupaten seperti Indragiri Hulu menunjukkan performa penegakan hukum yang lebih efektif dengan tingkat penyelesaian kasus yang lebih baik. Data ini penting sebagai referensi dalam evaluasi sistem keamanan daerah serta penentuan prioritas kebijakan penanggulangan kejahatan di Riau. (woke6)