SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum Ada Temuan, DKP Pekanbaru Siaga Hadapi Isu Beras Oplosan

Oleh Ferdi Putra - Reporter
2 Menit Membaca
BERAS OPLOSAN - Praktik pengoplosan beras yang dilakukan sejumlah perusahaan besar untuk beras merek premium menghebohkan masyarakat. | Ilustrasi

PEKANBARU — Meski hingga kini belum ditemukan kasus pengoplosan beras di Kota Pekanbaru, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru menyatakan tidak lengah. DKP mengambil langkah antisipatif dengan menggandeng Satgas Pangan Polri untuk mengawasi peredaran beras di wilayahnya.

“Kalau memang kita temukan, ya kita laporkan ke Satgas Pangan Polri untuk ditindak,” ujar Kepala DKP Kota Pekanbaru, Maisisco, Selasa (15/7/2025).

Pihaknya menegaskan siap menindaklanjuti jika ada laporan masyarakat soal dugaan beras oplosan. Namun sejauh ini, belum ada kepastian mengenai pihak yang diduga melakukan praktik curang tersebut.

“Begitu ada laporan, baru kita tindaklanjuti. Kita juga belum tahu jenis beras apa saja yang dioplos,” ujarnya.

Beras Medium Jadi Premium, Berat pun Tak Sesuai

Maisisco mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik manipulasi kualitas dan kemasan beras oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia menyebut kemungkinan beras medium dicampur untuk dijual sebagai premium, termasuk memainkan bobot kemasan.

“Ada pelaku yang menjual sepuluh kilogram, ternyata tidak sampai sepuluh kilogram,” kata Maisisco.

Ia menambahkan, untuk memastikan klasifikasi mutu beras—apakah medium atau premium—perlu dilakukan uji laboratorium, yang hanya bisa dilakukan bersama Tim Satgas Pangan Polri.

Langkah Koordinatif dan Pemantauan Lapangan

Sebagai bagian dari langkah pencegahan, DKP Pekanbaru disebut terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Bulog, Pemerintah Provinsi Riau, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). DKP juga telah mengaktifkan pemantauan di berbagai titik distribusi.

“Kita juga sudah melakukan langkah pemantauan di lapangan, terutama di ritel dan pedagang beras,” ujarnya.

Langkah DKP Pekanbaru ini mencerminkan peningkatan kewaspadaan daerah terhadap isu yang kini tengah menjadi perhatian nasional. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan Polri mengungkap banyaknya beras premium yang tak memenuhi standar mutu, bahkan diduga dioplos. (woke2)

Bagikan Berita Ini