KUANSING – Tahun ajaran baru 2025/2026 telah dimulai, namun SMKN 1 Pangean di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menghadapi kenyataan pahit. Sekolah ini hanya menerima 8 siswa baru, jauh dari jumlah ideal untuk menjaga kesinambungan pendidikan kejuruan di wilayah tersebut.
Kepala SMKN 1 Pangean, Misriadi, S.Pd, M.M, menyebut sejumlah faktor yang membuat minat orang tua menyekolahkan anak mereka ke SMK tersebut semakin rendah. Dua persoalan utama adalah kondisi akses jalan menuju sekolah yang rusak parah dan ruang kelas yang mulai mengalami kerusakan.
“Kondisi jalan yang buruk menuju sekolah inilah yang menjadi salah satu kendala kita. Termasuk juga kondisi sekolah. Insya Allah, ini terus kita benahi. Dan jalan sekarang sudah mulai mulus. Sudah lancar jalan ke sekolah meski hujan nanti datang,” kata Misriadi kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).
Daya Tarik Sekolah Perlu Didukung Semua Pihak
Misriadi menyadari, untuk meningkatkan daya tarik sekolah, tidak cukup hanya dibebankan pada pihak sekolah semata. Ia berharap dukungan dari Dinas Pendidikan, pemerintah kecamatan, pemerintahan desa se-Pangean, hingga tokoh masyarakat.
“Kalau saat ini, jumlah siswa kita tak sampai 50. Untuk kelas 3, itu ada sekitar 12 orang. Untuk kelas dua, ada sekitar 15 orang dan siswa baru sekarang ada 8 orang. Mudah-mudahan dengan dukungan camat, kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat, sekolah ini bisa diminati ke depan,” ujarnya.
Inisiatif Bangun Dukungan Lewat Silaturrahmi
Sebagai langkah awal, pihak sekolah menggelar silaturrahmi bersama Camat Pangean Awandi, S.Pd, M.M, tokoh masyarakat, kepala desa, ketua komite, dan unsur adat Nagori Pangean. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk membicarakan strategi membangkitkan kembali eksistensi SMKN 1 Pangean.
“Ini kami gagas, karena kami ini membahas agar eksistensi SMKN 1 Pangean meningkat. Semoga semakin maju SMKN 1 Pangean,” ucap Ketua Komite SMKN 1 Pangean, Zul Fahmi Abdah, SE, M.M, usai kegiatan.
