PEKANBARU – Ribuan warga dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang turun ke jalan hari ini, Senin (21/7/2025), mendapat pengawalan ketat. Sebanyak 1.560 personel gabungan dari Polresta Pekanbaru, Polda Riau, dan instansi lain dikerahkan untuk menjaga keamanan aksi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Riau.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menyampaikan harapannya agar demonstrasi berjalan damai tanpa aksi anarkis.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berakhir dengan damai, tanpa gesekan atau hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Jeki kepada awak media.
Ia juga mengingatkan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga, namun harus dilakukan dengan tertib agar tujuan aksi benar-benar tersampaikan.
“Jangan sampai perjuangan ini tercoreng oleh tindakan anarkis. Pesan-pesan dari masyarakat harus sampai ke pemerintah pusat dengan cara yang bermartabat,” tegasnya.
Pengalihan Arus Lalu Lintas Diberlakukan
Guna mengantisipasi kemacetan dan menjaga kelancaran aktivitas warga Pekanbaru, polisi juga menerapkan skema pengalihan arus di sejumlah ruas utama, khususnya di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, lokasi utama aksi.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol I Made Juni Artawan, menjelaskan bahwa pengalihan dimulai sejak pukul 06.30 WIB.
Kendaraan dari arah Bandara SSK II menuju pusat kota, dialihkan ke Jalan Cut Nyak Dien II lalu masuk ke Jalan Ahmad Yani. Arah dari Tuanku Tambusai menuju pusat kota juga diminta berbelok ke jalur yang sama.
Sementara kendaraan dari Jalan Gajah Mada menuju Ramayana diarahkan belok kiri di Bundaran Tugu Zapin, kemudian memutar di bawah flyover Pos Polisi Gurindam 2. Lalu lintas dari Ahmad Yani ke Sudirman dialihkan ke Jalan Muslimin.
“Kami imbau pengendara gunakan jalur alternatif dan ikuti arahan petugas di lapangan,” tutur Made.
Perwakilan Massa Diterima Gubernur
Di tengah aksi yang terus berlangsung, informasi terbaru menyebutkan bahwa perwakilan massa telah diterima oleh Gubernur Riau Abdul Wahid. Mereka sedang berdiskusi mengenai tuntutan utama, khususnya penolakan relokasi dari kawasan TNTN yang dinilai mengancam kehidupan masyarakat lokal.
Massa sendiri memulai aksinya sejak pukul 09.00 WIB, berkumpul di Jalan Gadjah Mada, lalu bergerak menuju kantor gubernur. Mereka membawa mobil komando, toa, spanduk, dan menggandeng media untuk menyuarakan aspirasi.
Meski kondisi lapangan sempat tegang, hingga siang ini aksi masih berlangsung tertib. Polisi tetap berjaga penuh. Warga Pekanbaru diimbau bersabar dengan pengalihan arus dan tetap waspada jika melintas di sekitar lokasi unjuk rasa. (woke1)