PEKANBARU — Setelah lima tahun ditutup, jalur U Turn di depan Pasar Cik Puan akhirnya dibuka kembali oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pembukaan ini merupakan bentuk komitmen Wali Kota Agung Nugroho dalam merespons langsung aspirasi pedagang yang telah lama mengeluhkan dampak penutupan terhadap akses dan aktivitas ekonomi di kawasan pasar.
Pembongkaran median jalan mulai dilakukan sejak Kamis malam (17/7/2025) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, dan ditargetkan segera bisa dioperasikan kembali.
“Setelah hasil kajian, rapat bersama kepolisian untuk mendengar aspirasi pedagang, maka kita buka kembali U Turn, semoga bermanfaat,” ujar Agung Nugroho kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Desakan Warga dan Pedagang
Keputusan ini bukan diambil sepihak. Sebelumnya, Agung telah memimpin rapat bersama Direktur Lalu Lintas Polda Riau dan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, untuk menindaklanjuti desakan dari para pedagang Pasar Cik Puan yang bahkan sempat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Polda Riau.
“Ini sudah lima tahun ditutup. Dampaknya jelas akses sulit, pembeli berkurang, dan ekonomi rakyat ikut terganggu. Ini yang kami suarakan langsung dalam rapat,” tegas Agung.
Langkah ini menunjukkan pendekatan kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama pelaku ekonomi mikro yang terdampak langsung oleh kebijakan lalu lintas.
Dishub Tegaskan Jangan Ada Lagi Pedagang di Badan Jalan
Plt. Kepala Dishub Pekanbaru, Sunarko, menegaskan bahwa pembukaan U Turn tersebut sudah melalui kajian teknis dan koordinasi lintas sektor. Ia mengingatkan bahwa kelonggaran akses ini juga harus dibarengi dengan penertiban aktivitas di badan jalan.
“Kami minta kepada para pedagang untuk tak ada yang berjualan di pinggir jalan lagi setelah U Turn kembali dibuka. Semuanya harus di dalam,” tegas Sunarko.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Satpol PP serta aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban pasca pembukaan jalur putar balik tersebut.
Pembukaan kembali U Turn ini menjadi simbol awal dari komitmen Agung Nugroho dalam menyelesaikan persoalan publik secara bertahap dan terukur.
“Insyaallah satu per satu kita selesaikan,” ucapnya.