SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Pekanbaru Mulai Terjangkit DBD, Kadiskes : Siap Lakukan Fogging

M. Faheem Eshaq - Senior Editor Wartaoke.net
Oleh M. Faheem Eshaq - Senior Editor
3 Menit Membaca

WARTAOKE.NET, PEKANBARU – Kasus Demam Berdarah Degue (DBD) di Pekanbaru akhir – akhir ini mulai menjangkiti warga. Sudah banyak korban yang terkena Positif DBD,  bahkan sampai ada warga sampai meninggal dunia karena DBD. Tetapi upaya dari pemerintah melalui dinas Kesehatan dirasa belum maksimal dalam memutus mata rantai penyebarannya.

Hal ini di alami oleh warga Jalan Beringin Pekanbaru, (identitas tidak ingin di ekspos) kepada media ini menyebut sudah 5 hari laporan yang di sampaikan Langsung Kepada Kepala Dinas  tidak ampuh. Hanya janji akan segera di Fogging, silahkan kasih alamat dan surat dari rumah sakit nanti petugas akan memfoggingnya, kalau tidak hari ini, besok mungkin karena hari ini libur ya besoklah ya,  ujarnya menirukan perkataan Kadiskes dr Rizaldi ketika itu, Senin (01/03/2022).

Ketika di tanya kembali kepada Kadiskes Pekanbaru, terkait belum ada Fogging, Dr  Bob sapaan akrabnya hanya mejawab lagi di jakarta menemani mertua yang lagi sakit keras. Kemudian, lanjut dr Bob tersebut perihal untuk terkait fogging akan dilakukan cuma semua butuh proses dan waktu. Kita akan fokus untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat Pekanbaru. Singkat Kadiskes Pekanbaru tersebut.

Sementara itu, Heri Kawi Hutasoit Anggota DPRD Pekanbaru Komisi III yang membidangi Kesehatan dan Pendidikan ketika di mintai komentarnya menjawab tidak seharusnya di Fogging.

” Masyarakat perlu mengetahui, Jika hanya satu orang yang terkena DBD (Demam Berdarah Degue) tidak harus di Fogging di daerah yang terjangkit, sebab belum tentu di sekitar rumahnya. tetapi jika sudah ada 5 (lima) orang dalam radius 100 Meter barulah dilaksanakan Fogging, karena terkait anggaran,” demikian Statemen Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Dapil Marpoyan Damai ini.

Demikian saat di minta acuan dan peraturan yang mengatur jika hanya satu orang yang terpapar positif DBD tidak harus di Fogging, Heri Kawi pada saluran  WA pribadinya menulis  ” Mengutip dari Dinkes Kabupaten Rembang,Fogging atau pengasapan akan diselenggarakan oleh Pemda jika telah terdapat sedikitnya 3 orang positif DBD dalam radius 100 Meter. Hal yang sama juga di nyatakan oleh Dinkes Malang, Jombang, serta berbagai kota dan kabupaten lainnya. Sayangnya , tidak jarang koordinasi Fogging sedikit memakan waktu yang cukup lama. Padahal masalah persebaran nyamuk demam berdarahharus ditangani dengan segera. Lantas apa solusi yang bisa diambil warga setempat untuk segera mengatasi masalah ini ? “.

Dari sana di simpulkan, bahwa harus banyak dulu orang positif DBD baru dilakukan upaya Fogging/Pengasapan, padahal di ketahui DBD penyakit yang cepat menular dan berbahaya jika tidak cepat ditangani.

Diminta Walikota Pekanbaru Firdaus MT, bertindak cepat dan tepat agar Kasus DBD tidak menjadi Kasus Luar biasa di Pekanbaru. ***

Bagikan Berita Ini