DUMAI — Seorang perempuan berinisial C diringkus Unit Reskrim Polsek Sungai Sembilan setelah kedapatan memiliki dua butir pil ekstasi. Penangkapan berlangsung di kawasan Jalan Simpang Tetap, Kelurahan STDI, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, pada Senin malam (14/7/2025).
Kepala Polsek Sungai Sembilan, AKP Edwi Sunardi, mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkotika di lokasi tersebut.
“Kami menerima informasi dari masyarakat sekira pukul 22.30 WIB, lalu tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan,” ujar AKP Edwi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/7/2025).
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan seorang perempuan yang ciri-cirinya sesuai dengan laporan warga. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan dua butir pil ekstasi berwarna hijau, sebuah handphone, serta satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku.
Diduga Terlibat Jaringan Peredaran
Menurut AKP Edwi, perempuan berinisial C tersebut tidak hanya sebagai pengguna, tetapi diduga kuat juga berperan sebagai pengedar dan perantara dalam jaringan peredaran narkotika.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tersangka berperan aktif dalam menjual, menawarkan, serta menjadi perantara dalam jual beli narkotika jenis ekstasi,” ungkapnya.
Hasil uji urine terhadap C juga menunjukkan hasil positif untuk kandungan zat methamphetamine (MET) dan amphetamine (AMP), yang memperkuat dugaan bahwa ia adalah pengguna aktif narkoba.
Terancam Hukuman Berat
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jika terbukti bersalah, C terancam hukuman penjara dalam jangka waktu yang lama.
“Kami tidak main-main dengan perkara narkoba. Siapa pun pelakunya, kami tindak tegas,” tegas AKP Edwi.
Sinergi Polisi dan Masyarakat
Kapolsek juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam memberantas peredaran gelap narkotika, khususnya di wilayah hukum Polsek Sungai Sembilan.
“Kami sangat mengapresiasi peran masyarakat yang aktif melaporkan. Sinergi inilah yang akan terus kami perkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba,” pungkasnya. (woke2)