PEKANBARU – Persoalan sampah di Kota Pekanbaru hingga kini masih belum teratasi sepenuhnya. Pada awal tahun ini masih banyak terlihat tumpukan sampah yang belum terangkut dari tempat pembuangan sementara (TPS).
Operator angkutan belum mampu sepenuhnya membersihkan sampah yang ada di TPS. Kondisi tumpukan sampah tidak hanya terlihat pada TPS resmi, namun juga ada pada TPS liar di sejumlah ruas jalan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru tidak menampik kondisi ini. Ada persoalan yang terjadi pada masa transisi dari operator pengelola yang lama ke pengelola baru.
“Iya memang kita lihat adanya tumpukan baru di TPS TPS yang resmi, tapi pengangkutan sudah mulai normal,” kata Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (9/1).
Menurutnya sejak masa peralihan ke pengelola yang baru, operator sudah diminta langsung bekerja secara maksimal. Pihaknya meminta kepada operator agar tumpukan sampah yang ada pada TPS di nol-kan.
Apalagi perintah dari Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun yang meminta agar Pekanbaru bersih dari sampah. Operator angkutan harus bertanggung jawab agar tidak ada lagi tumpukan sampah di TPS.
“Kita kan koordinasikan juga dengan lurah dan camat masing-masing tempat supaya sama-sama kita mengawasi (TPS liar). Warga kita diawasi agar tidak buang sampah di tempat yang tidak ditetapkan. Kita kan sudah tetapkan lokasi TPS resmi,” terangnya.
Warga diminta untuk membuang sampah pada TPS resmi agar proses pengangkutan dilakukan pada titik itu saja, dan tidak ada lagi sampah yang berserakan pada TPS liar. Menurut Ingot, jika warga membuang pada TPS resmi maka proses angkut juga lebih efisien dan tidak akan menimbulkan tumpukan baru.
Ia menambahkan, tumpukan sampah yang terjadi pada awal tahun ini lantaran sempat terjadi permasalahan pada TPA Muara Fajar. Ada pemblokiran akses masuk dan operator angkutan terkendala pembuangan sampah di TPA sehingga ritasi angkutan terlambat. Namun dipastikan Ingot untuk saat ini proses pengangkutan sudah kembali berangsur normal. P24