PEKANBARU – Hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di Kota Pekanbaru pada pekan ini. Warga yang bermukim di bantaran sungai diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir akibat luapan air sungai.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, saat ini debit air di Sungai Siak semakin tinggi yang dikhawatirkan membuat banjir khususnya di wilayah pesisir Kecamatan Rumbai meluas.
“Air naik karena curah hujan masih tinggi. Untuk itu yang di pinggir sungai, kita harapkan, karena banjir ini kan namanya bencana alam, kita harus waspada,” kata Muflihun, Jumat (12/1/2024).
Kemudian kepada para camat yang wilayahnya berada di aliran sungai, Muflihun memerintahkan supaya memperhatikan keselamatan warga di lingkungan kerja masing-masing.
“Jangan sampai datang banjir, anak-anak tak tentu hilang di sungai. Artinya kita jagalah,” ucapnya.
Ia menuturkan, bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga tengah berupaya menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
“Untuk bantuan, kita juga ada dari Baznas diarahkan membantu warga terdampak bajir. Kita siapkan juga bantuan-bantuan seperti sembako dan makanan untuk warga yang mengungsi (ke tenda penampungan),” ungkapnya.
Seperti diketahui, banjir akibat tingginya curah hujan dan luapan Sungai Siak telah merendam pemukiman warga di sejumlah kecamatan sejak satu pekan terakhir.
Dari data Dinas Sosial Kota Pekanbaru, saat ini tercatat ada 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Kebanyakan warga yang terdampak berada di wilayah Kecamatan Rumbai. P24
