Home / Riau / DPP LSM Amatir Minta 20 Ton Bawang Merah dan Cabe Hasil Tangkapan Polairud Polda Riau Diekspos

DPP LSM Amatir Minta 20 Ton Bawang Merah dan Cabe Hasil Tangkapan Polairud Polda Riau Diekspos

WARTAOKE.NET, PEKANBARU – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Amanah Rakyat Indonesia (DPP LSM AMATIR) mempertanyakan pelimpahan berkas penangkapan bawang merah dan cabe kering yang dilakukan oleh Ditpolair Polda Riau pada bulan Juli 2022 lalu.

” Dari Informasi, Ditpolairud Polda Riau melakukan patroli dan mencurigai sebuah Kapal KM Procom yang isinya membawa bawang merah dan cabe kering yang total nya hampir 20 Ton sebagai barang bukti (bb) yang diduga dari luar negeri di perairan Teluk Buntal, Kecamatan. Tebing Tinggi Timur, Kabupaten. Kepulauan Meranti dan mengamankan 2 (dua) orang Anak Buah Kapal (ABK) pada tanggal 16 Juli 2022 kemarin ,” sampaikan Ketum DPP LSM AMATIR, Nardo Pasaribu, SH di Pekanbaru. Selasa, (13/09/2022).

Lanjut Nardo, kemudian, dari informasi tersebut barang bukti yang total kurang lebih 20 Ton terdiri dari 3.000 karung bawang merah dan 40 karung cabe kering pada saat dilakukan penangkapan oleh Ditpolair Polda Riau. Sambungnya.

Selaku sosial kontrol dan pecinta kinerja Kepolisian, Nardo lantas mempertanyakan hal tersebut karena dari proses penangkapan serta waktu yang sudah 3 (Tiga) bulan tidak ada kabar baik dari pihak Ditpolair maupun Polda Riau belum juga menyampaikan ekspos resmi ke publik.

” Biasanya kan ada ekspos resmi dari Polda Riau. Sementara ini, dari awal penangkapan (Juli sampai September) 2022 hampir 3 (tiga) bulan belum ada ekspos resmi terkait penangkapan tersebut. Kok bisa?, dan barang bukti (bawang merah dan cabe kering-red) tuh bagaimana nantinya?, karena pasti ada massa fermentasi dan busuk,” tanya Nardo.

Jangan ada nanti alasan barang bukti sudah busuk dan hancur. Sehingga, tidak diekspos. ” Inikan 3 (tiga) bulan yang lalu barang bukti diamankan, tentu tidak ada alasan barang bukti busuk dan hancur. Sehingga nantinya barang bukti tidak diekspos,” ucap Nardo.

Intinya, kami dari DPP LSM AMATIR meminta agar kasus ini diungkap ke publik, dan barang bukti secepatnya di ekspos resmi biar tidak ada prangsaka maupun praduga negatif di masyarakat. Singkat Nardo.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol. Sunarto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum menjawab dan menanggapi pertanyaan media ini. ***