Home / Peristiwa / AMPR Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Bapenda kota Pekanbaru ke KPK

AMPR Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Bapenda kota Pekanbaru ke KPK

WARTAOKE.NET, PEKANBARU – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Riau (AMPR) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan 4 (empat) dugaan tindak pidana korupsi di Bapenda kota Pekanbaru.

Ketua AMPR Provinsi Riau, Asmin Mahdi mengatakan, pihaknya melaporkan 4 (empat) dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Pekanbaru.

“Ada 4 (empat) poin yang kami sampaikan dalam dugaan laporan di Bapenda tersebut,” ujar Asmin saat dihubungi Selasa Malam, (30/08/2022).

Pertama adalah dugaan rekayasa laporan piutang pajak di Bapenda kota Pekanbaru agar mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2021.

Selanjutnya yang kedua, terkait dugaan pemanfaatan nilai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada perusahaan yang berada di lingkungan Pemko Pekanbaru yang diduga telah dimarkup.

Kemudian yang ketiga, terkait adanya dugaan pemaksaan pungutan atas insentif upah pungut pegawai yang sudah melaksanakan tugas pungutan kepada perusahaan-perusahaan untuk membayar pajak.

Dan Yang terakhir, terkait dugaan korupsi pemotongan atas bantuan dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata Tahun 2020-2021 senilai Rp 8,5 miliar yang akan dibagikan kepada 261 objek perusahaan yang taat pajak. Namun pembagian dana hibah ini tidak sesuai dengan angka yang seharusnya. Misalnya setelah kami lakukan uji petik di lapangan kepada salah satu perusahaan yang berhak mendapatkan dana hibah untuk taat pajak ini, misalnya ada di angka Rp 190 juta, namun di lapangan cuma dikasih Rp 2 juta. Ungkapnya.

Jadi, Ada 4 (empat) poin yang kami laporkan ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi di Bapenda Pekanbaru, Dan ini harus menjadi perhatian serius KPK.

” Barang bukti rekaman percakapan yang kami laporkan ke KPK sebagai bahan awal untuk dilaksanakannya penyidikan di Bapenda Pekanbaru dan data lainnya agar KPK dapat bekerja dan langsung mengungkap kasus dugaan korupsi di Bapenda Pekanbaru,” ujarnya.

Asmin mengaku sudah dimintai keterangan terkait laporan yang sudah diterima oleh pihak KPK. Dan juga menyayangkan, adanya oknum bapenda seakan-akan menantang pihak KPK di rekaman audio tersebut.

” Dalam audio ada oknum menyebut dan seakan-akan menantang KPK. Jadi, kami berharap KPK bisa langsung bertindak dan mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut. pungkasnya. ***