WARTAOKE.NET, PEKANBARU – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) kota Pekanbaru menyatakan bahwa Mahasiswa GMKI Pekanbaru menarik diri terkait aksi Cipayung Plus Kota Pekanbaru yang direncanakan akan dilaksanakan pada tgl 29 Agustus 2022 di Markas Polda Riau.
” Awalnya kita diundang untuk menghadiri diskusi terkait pembahasan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, namun saat diskusi berjalan malah membahas tentang penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT. RAPP kemudian langsung membuat surat aksi,” Sampaikan Ketua Cabang GMKI Pekanbaru, Feryandi Hutapea. Senin, (29/08/2022).
Ada beberapa alasan mengapa GMKI Pekanbaru menarik diri karena, Diantaranya,1. Sampai saat ini data terkait kasus penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT. RAPP ini tidak ada sampai kepada ketua cabang. 2. GMKI Pekanbaru berprinsip bahwa aksi untuk rakyat yang tertindas harus di suara kan tapi harus berdasarkan data yang jelas. 3. Tidak ada pembahasan selanjutnya terkait aksi tersebut. Tuturnya.
Kemudian mahasiswa Universitas Lancang Kuning tersebut menyatakan bahwa GMKI Pekanbaru tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Cipayung Plus Kota terkait penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT.RAPP dan GMKI Pekanbaru tidak bertanggung jawab atas aksi tersebut. Tutup Ketua Cabang GMKI Pekanbaru. ***
