Home / Riau / DPC SPTI Pekanbaru Tegaskan Taat Aturan dan Profesional Tapi Jangan Dipermainkan

DPC SPTI Pekanbaru Tegaskan Taat Aturan dan Profesional Tapi Jangan Dipermainkan

WARTAOKE.NET, PEKANBARU – Terkait aksi damai pekerja/buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) SPTI kota Pekanbaru di kantor J&T dan kericuhan di Jalan. Soekarno-Hatta membuat Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (DPC F-SPTI ) kota Pekanbaru, Imelda Samsi, SE menggelar konferensi pers untuk meluruskan kejadian tersebut.

” Kemarin, Rabu, (22/06) saat aksi damai sudah ada kesepakatan bersama yang langsung disampaikan Manager J&T bapak Widi. Saat itu, pak Widi sendiri menyampaikan, bahwa sebelum adanya kesepakatan pasti, bongkar muat di J&T ditutup & stop untuk sementara. Pernyataan pak Widi itu disaksikan oleh pihak Kepolisian, jadi tidak ada tekanan dan paksaan,” Sampaikan Imel sapaan akrabnya. Jumat, (24/06/2022) di Kantor SPTI Pekanbaru.

Sambungnya, pada keesokan harinya, kamis malam, (23/06) J&T lakukan bongkar. Jadi, ratusan tenaga kerja SPTI langsung berhadapan dengan pihak perusahan karena seolah-olah dipermainkan perusahaan, sehingga memunculkan kekisruhan. namun situasi tetap dalam kondisi kondusif “, Sampaikan Imelda Samsi yang juga ketua K-SPSI Pekanbaru. Jumat, (24/06/2022).

Lanjutnya, kami hanya menyayangkan pihak Perusahaan J&T melanggar dan mengingkari kesepakatan bersama sementara tersebut. Sambungnya.

Perusahaan J&T selama 3 Tahun tidak pernah mempekerjakan seorangpun pekerja bongkar muat dari SPTI. Padahal, jumlah pekerja sekitar 3000 orang yang dikategorikan non majikan dilibatkan bekerja di pergudangan J&T tersebut.

” SPTI sudah diatur dalam Perwako Nomor 42 Tahun 2018. Akan tetapi, selama 3 (tiga) tahun Perusahaan J&T tidak pernah mempekerjakan tenaga bongkar muat dari SPTI. Makanya, kami gelar aksi damai tersebut untuk meminta hak kami saja,” terang Imel sapaan akrabnya.

Imelda yang saat ini tengah berbadan dua dengan semangat juang yang tinggi menyampaikan, bahwa dirinya disini tidak hanya memperjuangkan hak buruh yang tergabung dalam SPTI saja, tapi juga memperjuangkan hak karyawan lainnya.

” Meskipun sedang berbadan dua (hamil), selagi ada masalah pekerja, saya selaku ketua DPC Pekanbaru yang juga duduk di Dewan Pengupahan yang mana bertugas juga akan terus memperjuangkan hak-hak buruh dan karyawan yang tergabung di SPTI”, Ucapnya Tegas.

Terakhir, menekankan dan memberi pesan kepada seluruh anggota SPTI Pekanbaru agar tidak melakukan gerakan-gerakan, khususnya di gudang J&T se-kota pekanbaru. kita ikuti perintah dan arahan hasil mediasi tadi pagi. karena pihak J&T menjanjikan akan melibatkan pekerja bongkar muat dari SPTI di setiap perusahaan mereka se kota pekanbaru untuk beberapa orang nantinya.

” Jangan ada gerakan-gerakan diluar arahan. Pekerja SPTI adalah orang Profesional dan mematuhi Perwako. Jadi, mari kita percayakan kepada pihak berwajib dan menunggu jawaban agar perusahaan J&T memberikan kita bekerja,” Pungkasnya. ***