Home / Riau / ABUJAPI : Anggaran Jasa Pengamanan PTPN V Perlu Diaudit

ABUJAPI : Anggaran Jasa Pengamanan PTPN V Perlu Diaudit

WARTAOKE.NET, PEKANBARU – Anggaran jasa pengamanan di lingkungan kantor dan perkebunan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) V di wilayah Riau melambung tinggi dengan nilai yang fantastis. Pada tahun anggaran 2022 membengkak hampir 50 milyar.

Pengamatan Sekretaris BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Wilayah Riau, Kasdi Albasyiri, anggaran jasa pengamanan di PTPN V setiap tahun cenderung meningkat, sementara tingkat kerugian akibat pencurian juga masih tinggi.

“Kerugian akibat pencurian tandan buah segar di perkebunan PTPN V setiap bulan mencapai setengah miliar lebih. Ini menunjukkan tingkat sosial budaya di lingkungan perkebunan tidak berjalan baik,” papar Kasdi.

Menurut Kasdi, informasi yang diperoleh tahun 2020 anggaran jasa pengamanan PTPN V Rp.15 milyar, tahun 2021 meningkat menjadi Rp.30 milyar. Sedangkan tahun 2022 diperoleh informasi meningkat fantastis mencapai Rp.50 milyar.

Kasdi menilai, dalam pelaksanaan lelang PTPN V juga tertutup terhadap BPD Abujapi Riau yang menaungi Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). Sejauh ini PTPN V tidak pernah terbuka, memberi tahukan kepada Abujapi Riau.

“Seharusnya, PTPN V melakukan sosialisasi dan transparan dalam pengadaan lelang pengaman, apalagi anggaran yang digunakan cukup besar dengan menggunakan anggaran perusahaan negara,” ujar Kasdi.

Meningkatnya penggunaan anggaran jasa pengamanan di PTPN V, menurut Kasdi harus dilakukan secara audit independen. Ini mengingat, perusahaan plat merah terindikasi adanya unsur kepentingan politik sehingga menimbulkan cost yang tinggi.

“Pengadaan barang dan di perusahaan plat merah kuat dugaan terindikasi kepentingan politik, apalagi kita melihat yang duduk di komisaris titipan partai politik,” papar Kasdi.

Sementara itu, Humas PTPN V, Risky mengatakan, bahwa proses tender dijalankan sesuai standar PBJ Holding Perkebunan Nusantara dan terlaksana tanpa pelanggaran apapun serta sesuai prinsip-prinsip tata kelola yg baik (TARIF).

” Kenaikan anggaran disebabkan peningkatan ruang lingkup kerjasama baik dari sisi luas sampai dengan personelnya,” Balas Risky saat dihubungi Via WhatsApp. Sabtu malam, (04/06/2022).

Peningkatan biaya juga sudah direncanakan dan diketahui oleh pemegang saham sebagaimana RKA yang disetujui untuk tahun berjalan.

” Dengan pekerjaan jasa keamanan ini berdampak pada perbaikan penjagaan produksi serta meminimalisir losis. Demikian sebagai tanggapan,” Singkatnya. ***/Tim