WARTAOKE.NET, PEKANBARU- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Riau menggelar unjuk rasa (Unras) dan mengeruduk kantor Gubernur perihal langkah Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau yang dinilai lamban terkait kelangkaan dan krisis minyak goreng (migor) yang ada di Provinsi Riau.
Jimmy Saputra Nasution selaku Presiden Mahasiswa Universitas Lancang Kuning dan juga koordinator pusat BEM seluruh Riau mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa untuk menuntun Pemerintah Provinsi Riau serius dalam kelangkaan minyak goreng di Provinsi Riau.
” Provinsi Riau ini adalah Produsen minyak goreng terbesar di Indonesia, kenapa bisa langkah minyak goreng di Riau. Apa kerja Pemerintah kita ini,”. Kata Jimmy kepada awak media. Rabu siang, (16/03/2022).
Lanjutnya, kita (BEM Mahasiswa_red) memberikan 3 tuntutan dan ultimatum kepada Disperindag Provinsi Riau, salah satunya tindak tegas mafia kartel dan oknum-oknum PNS yang bermain dalam kelangkaan minyak goreng sekarang ini. Sambungnya.
Terakhir disampaikan Jimmy, kelangkaan minyak goreng di Provinsi Riau ini harus ditangani dengan serius oleh Gubernur, supaya masyarakat tidak berlarut dalam kelangkaan minyak goreng saat ini. Singkatnya.
Sementara itu, Robin Sanjayo Presiden Mahasiswa Abdurrab sekaligus korlap BEM Se-Indonesia juga meminta Pemerintah Provinsi Riau mengungkap tuntas permainan mafia atas kelangkaan minyak goreng hari ini.
” Ungkap tuntas para mafia minyak goreng dan percepatan tuntutan dari para mahasiswa,”. Ucap Robin
Jika tuntutan kami tidak ditindaklanjuti, maka Mahasiswa akan kembali lagi melakukan aksi unjuk rasa yang lebih banyak lagi. Singkatnya.
Dari pantauan dilapangan, aksi unjuk rasa dan tuntutan dari para mahasiswa diterima oleh Kadisperindag Provinsi Riau, M Taufik dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka.
” Seminggu yang lalu sudah dijalankan pendistribusikan sebanyak 2.000 ton/Minggu yang diatur Disperindag ke produsen yang disebar di beberapa kabupaten/kota yang ada di provinsi Riau,”. Ucap M Taufik.
” Saat ini sudah jalan, dan Kemendang menunjukan PT nya di Dumai. dan nanti dari Dumai, minyak curah tersebut akan disebar di seluruh Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau,”. Singkat Kadisperindag Provinsi Riau tersebut. ***