TAMBANG, WARTAOKE.NET
Membahayakan keselamatan masyarakat Desa Tarai Bangun terutama masyarakat sekitar, Pembangunan Pasar malam yang dilakukan oleh Pemuda Panca Marga (PPM) di pinggir jalan raya diminta untuk ditutup atau dibongkar oleh Aparat Pemerintahan setempat, karena dapat menyebabkan kecelakaan dan korban jiwa jika Pasar Malam itu berjalan.
Salah satu narasumber mengatakan, bahwa pembangunan Pasar Malam ini dapat menyebabkan kemacetan dan membahayakan keselamatan masyarakat. Jika pasar malam ini berada disini.
” Kami ingin pasar malam ini jangan disini pak. Karena, dekat dengan jalan raya dapat membayangkan keselamatan kami nantinya jika pasar malam ini berjalan,”. Pinta narsum yang tak mau namanya dicantumkan di media ini beberapa waktu yang lalu.
Atas informasi masyarakat tersebut, Media Wartaoke.net langusng ke lokasi dan benar, bahwa jarak dari meja ke bibir jalan raya sekitar 5-6 Meter. Yang artinya, dapat membahayakan keselamatan masyarakat jika pasar yang dibangun oleh Pemuda Panca Marga (PPM) diberikan izin oleh Kades Tarai Bangun.
Oleh karena itu, Wartaoke.net langsung menjumpai Kades Tarai Bangun, Andra Maistar untuk mengkonfirmasi perihal izin pembangunan pasar tersebut.
” Izin tidak pernah saya berikan. Tidak pernah kita suruh dan kita larang. Akan tetapi, Pemuda Panca Marga (PPM) pernah berkoordinasi dan menyampaikan bahwa ingin membangun Pasar. Akan tetapi, jika membahayakan keselamatan masyarakat, apalagi dekat dengan bibir jalan raya, maka kita akan koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penggusuran,”. Kata Andra saat dijumpai di ruangan kerjanya. Selasa, (18/01/2022)
” Sekarang ini, kita sedang mendata para pedagang untuk dipindahkan ke satu lokasi. Jadi, pasar malam itu tidak pernah saya keluarkan izinnya, dan secepatnya kita akan koordinasi ke Satpol PP untuk dilakukan pembongkaran untuk penertiban umum dan keselamatan masyarakat,”. Singkatnya. ***
