PEKANBARU, WARTAOKE.NET
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD kota Pekanbaru meluruskan dan memberikan pernyataan yang mengejutkan perihal pihak perusahaan vendor yang mengambil aset senilai kurang lebih 800 juta dari Gedung DPRD Pekanbaru.
Rika mengatakan kejadian ini perlu diluruskan, ” 1. SPM sudah saya teken baru hari ini masuk berita acaranya, 2. Kegiatan yang dilaksanakan padahal belum selesai, siapa yang bertanggung jawab, Kemudian 3. Kegiatan ini dibagi bagi banyak rekanan, tanya aja sama bang geng dan rekanan,”. Balas Rika melalui pesan gawai. Senin, (27/12/2021)
Hal yang menarik perhatian munculnya stateman “bang geng” dan rekanan dari komentar sekwan tersebut. Siapa Bang Geng” ini ?. Dan, apa hubungan “Bang Geng” dengan tidak dibayarnya perusahaan vendor sehingga menarik dan mengambil aset kurang lebih 800 juta dari DPRD kota Pekanbaru tersebut. Akan tetapi, ketika ditanya nama Perusahaan Vendor, Rika tetap tidak mau menyebutkan nama Perusahaan vendor tersebut.
” Tanya sama “Bang Geng” kalau gak Bagian Umum,”. Balas Rika Singkat
Sebelumnya, Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani menyampaikan bahwa hal tersebut adalah domainnya Sekretariat DPRD dan Dewan tidak sampai sedetail itu.
” Domainnya Sekretariat DPRD perihal hal tersebut. Dewan tidak sampai detail itu,”. Kata Ketua DPRD kota Pekanbaru kepada Wartaoke.net saat dikonfirmasi via pesan gawai
Kemudian, ketika ditanya perihal siapa “Bang Geng” dan Rekanan, apa kapasitas mereka sehingga perusahaan vendor yang belum dibayar menyita aset mereka dari DPRD Pekanbaru, Ketua Hamdani belum menjawab pertanyaan tersebut.
Sebelumnya, Hendirk selaku kordinator Perusahaan vendor merasa kecewa dan mengambil aset Perusahaan seperti, 6 (Enam) buah kursi pimpinan paripurna dan fraksi, meja, penyejuk ruangan, dan mencabut logo atribut fraksi dan lainnya. Dimana, hendrik menjelaskan, akibat tidak dibayarnya pengadaan dan perlengkapan barang di DPRD Pekanbaru, Perusahaannya mengalami kerugian kurang lebih 800 juta rupiah.
” Ini bentuk kekecewaan kita, DPRD kota Pekanbaru tak kunjung membayar pengadaan dan perlengkapan barang dari Perusahaan kami. Sehingga, langkah yang kami ambil menarik dan menyita semua aset perusahaan,”. Sampaikan Hendirk seperti dilansir dari Youtube RiauTribune Chanel. ***
