PEKANBARU, WARTAOKE.NET
Komahi tanggapi video yang viral di akun Instagram Komahi_ur atas sebuah video pengakuan mahasiswi angkatan tahun 2018 jurusan Hubungan Internasional (HI) Fisipol UNRI yang mengalami Pelecehan Seksual diduga dilakukan oleh oknum dosen pembimbing Insial SH dilingkungan Kampus.
Wakil ketua Komahi, Voppi Rosea menceritakan bahwa, sebelum Komahi_ur meng-upload video pengakuan korban pelecehan seksual ke Instagram. ” Jadi, pada hari Rabu, (27/10/2021) sekira pukul 12.30 wib, korban menjumpai terduga pelaku pelecehan seksual oleh oknum dosen pembimbing kantor Dekan diruang kerjanya untuk bimbingan proposal skripsi. ” Perlu digaris bawahi, bahwa ini kali pertama korban bertemu dengan pelaku “. Disana (diruangan pelaku) mereka hanya berdua. Dan pelaku bukan menanyakan masalah laporan skripsi malah menanyakan hal – hal privat dari korban dan meminta foto dan mengucapkan “I Love You” beberapa kali kepada Korban. Karena, dalam keadaan tidak nyaman, korban berpamitan untuk pulang dan pelaku langsung menggengam kedua bahu korban dan mendekatkan badannya ke korban dan pelaku menggengam kepala korban dengan kedua tangannya dan mencium pipi kiri korban. Karena merasa takut, korban menundukkan kepalanya dan pelaku mendogakan kepala korban lalu berkata ” Bibir.. Mana Bibir..” kepada korban. Kemudian, korban mendorong pelaku dan pelaku mengucapkan ya sudah kalau tidak mau,”. Sampaikan Voppi saat Konferensi pers di kantor LBH Pekanbaru. Minggu, (7/11/2021)
Kemudian, sekira pukul 15.05 wib, korban menghubungi sekretaris jurusan Hubungan Internasional (HI) untuk menyampaikan kejadian tersebut. Kemudian, korban juga bercerita kepada beberapa kerabatnya atas kejadian yang menimpa korban. Yang pada akhirnya, salah satu kerabat dekat korban dengan izin korban melaporkan kepada komahi terkait kejadian ini. Dan, Laporan tersebut kepada divisi advokasi kops mahasiswa Hubungan Internasional. Sambungnya
Pada Kamis, (28/10/2021) korban menyayakan kembali kepada sekretaris jurusan terkait pergantian pebimbing. Namun, pada saat itu sekretaris jurusan sedang mengajar. Dan keesokan harinya, Jumat, (29/10/2021) korban kembali menyayakan kepada sekretaris jurusan tentang dosen pebimbing. Dan kasus Pelecehan Seksual yang dialami korban juga dibicarakan dengan Kepala Jurusan Hubungan Internasional. Ucap Voppie
Kemudian, Sambung Voopie pertemuan dilakukan dirumah kepala jurusan yang dihadiri oleh sekretaris, korban dan juga dua orang sepupu korban. Sambungnya
Dari percakapan tersebut, pengakuan korban dan juga sepupu korban seperti yang di upload di Instagram Komahi_ur. Dimana, korban diminta untuk tidak memberitahu kejadian ini kepada siapapun. Pasca pertemuan itu, korban tak kunjung mendapatkan dosen pembimbing.
Atas informasi yang didapat dari kerabat korban, Komahi melalui tim adovokasi langsung bergerak untuk mendatangi korban ditempat kerjanya dan mendamping korban untuk menjumpai Rektorat kampus. Kemudian, pada Kamis (04/11/2021) Komahi berniat audiensi dengan Rektorat dengan membawa beberapa tuntutan dan surat pernyataan dari korban.
Setelah berjumpa dengan Rektor, Komahi meminta untuk audiensi dengan kejadian ini. Namun,respon beliau masih tidak acuh.
” Komahi jumpai Bapak Rektor, akan tetapi beliau responnya masih tidak acuh,”. Kata Voppie.
Atas respon Rektor yang tidak acuh dan tidak ada tanggapan terkait kejadian yang dialami korban. atas persetujuan korban Komahi meng-upload video pengakuan korban Pelecehan Seksual ke akun Instagram Komahi_ur. Singkatnya. ***