PEKANBARU, WARTAOKE.NET
Perjuangan untuk mendapatkan keadilan satu persatu diterima Darman Silaban. Setelah berkas laporan ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau bidang Pengawasan diterima oleh bapak Saparman (Kasi Norma keselamatan dan Kesehatan), hingga akhirnya Kordinasi ke rumah sakit Awal Bros Sudirman terkait rencana perawatan terhadap bapak Darman Silaban pada Rabu, (22/09/2021).
Ucapan Terimakasih datang dari keluarga Darman Silaban kepada keluarga besar DPRD Pekanbaru, terkhusus kepada ketua Komisi 3 dan jajarannya.
“Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada ketua DPRD Pekanbaru yang begitu peduli kepada masyarakat Pekanbaru. Saya atas nama Darmas Silaban korban yang tertindas akibat kesombongan pengusaha Water Park” dimana sebelumnya saya mengalami kecelakaan kerja di mata sebelah kiri, berkat bantuan ketua komisi 3 Yasir Hamidi, hari ini pada Selasa (21/09/21) akan dirawat dan ditangani pihak Rumah Sakit Awal Bros Sudirman.
Semoga dengan kepedulian DPRD Pekanbaru terhadap saya adalah bukti nyata bahwa DPRD Pekanbaru benar benar cinta dan perduli kepada masyarakat Pekanbaru,” ucap Darman haru.
Sebelumnya pada Selasa dinihari (21/09/21) sekira pukul 01.30, keluarga Darman Silaban korban dari keangkuhan si pengusaha Water Park tidur di dalam tenda. Setelah si pengusaha angkuh tersebut memalang pintu dan jendela serta membredel pintu mes lainnya melarang masuk keluarga Darman Silaban kedalam mes tersebut.
Dengan keadaan hujan deras, keluarga Darman Silaban tidur dengan keadaan yang memprihatinkan, mencoba bertahan hidup. Hingga terdengar informasi ke telinga Robert Hendriko dan memutuskan tengah malam itu juga turun ke TKP.
“Dalam hujan yang lebat kita melihat langsung penderitaan yang di alami oleh pak Dalman Silaban, istri dan anaknya tidur di luar degan di temani hujan deras, kita melihat langsung derita dari karyawan pak S selain mata yang sakit, rumah di kunci dan di bredel, sehingga karyawan yang belum di pecat ini di buat menderita beserta keluarga. Saya di dampingi tim awak media, dan Ini termasuk kejahatan yang sangat serius dan kejam, dan harus bosnya Darman Silaban menghadapi hukum. Ini NKRI, bukan kampungnya, dia perbuat manusia lain selayaknya hewan saya tidak terima,” tukas Robert marah. ***