Pekanbaru, Wartaoke.net
Jelang kedatangan orang nomor satu Indonesia Presiden RI, Joko Widodo ke Provinsi Riau diharapkan bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja Pemerintahan daerah (Pemda) Kabupaten/Kota Provinsi Riau terkait penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Karena, angka penyebaran virus Corona Disease-19 (Covid-19) di Provinsi Riau dan Pekanbaru terbilang masih tinggi, bahkan rekor Riau patut diperhitungkan di tingkat nasional, yang dimana Riau menjadi Nomor urut 2 Nasional dengan jumlah kasus 51.976, dan Pekanbaru Jumlah Kasus 23.754 per tanggal 17 Mei 2021.
Ketua Pusat Advokasi dan Bantuan Hukum Riau (PABHR), Edwar Pasaribu, SH Menyampaikan, kepada Bapak Presiden RI, Joko Widodo diminta menegur Gubernur Riau, Syamsuar dan Walikota Pekanbaru, Firdaus. ” Sebagai kepala daerah yang juga Satgas Penanganan Covid-19. Yang dimana, Gubernur dan Walikota harus dimintai pertanggungjawabannya dengan masih tingginya angka penularan Covid 19,” Sampaikan Ketua Pusat Advokasi dan Bantuan Hukum Riau (PABHR), Edwar Pasaribu, SH didampingi Sekretaris Edward Sibarani, SH, MH kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).
Sebagian besar wilayah Pekanbaru masih berada di zona merah. PABHR berterima kasih kepada Presiden RI yang peduli dan berkunjung ke Riau dalam waktu dekat ini.
Edwar yang juga praktisi hukum, berharap kedatangan Presiden ke Riau dapat menekan angka Covid-19. Seperti kunjungan Presiden RI beberapa tahun yang lalu untuk melihat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, Presiden bertindak tegas dan terbukti, saat ini Riau bebas asap dan kebakaran hutan.
“Terima kasih Bapak Presiden atas perhatiannya kepada kami warga Riau. Kita minta dan mengharapkan Bapak Presiden agar mengevaluasi kinerja Gubri dan Wako, termasuk Tim Satgas Penanganan Covid-19, ” kata Edwar Pasaribu.
Presiden juga diharapkan memonitor penggunaan anggaran Covid-19 di Riau dan memerintahkan audit terhadap penggunaannya. Hal ini agar anggaran dari uang rakyat tersebut betul-betul digunakan tepat sasaran untuk penanganan Covid.***