PEKANBARU.WARTAOKE.NET
Rumah Nawacita menyampaikan selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran komisaris dan direksi 2 BUMD Pemprov Riau yang baru disahkan dalam RUPS-LB, Rabu (24/2/2021) siang tadi. Kedua BUMD tersebut yakni PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) dan PT Pengembangan Investasi Riau (PIR).
“Selamat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh pemegang saham yakni Pemprov Riau (gubernur). Kita berharap kedua BUMD ini dapat tumbuh sehat, profitable dan profesional, bukan sebaliknya berjalan mundur,” kata Direktur Eksekutif Rumah Nawacita/ RN Partnership, Raya Desmawanto MSi dalam keterangan kepada media, Rabu sore.
Raya menyatakan, terpilihnya jajaran komisaris dan direksi kedua BUMD tersebut telah melalui proses dan seleksi mendalam. Terlepas ada pro kontra yang terjadi, publik sebaiknya memberikan waktu dan kesempatan kepada para komisaris dan direksi untuk dapat bekerja.
“Jangan langsung menghakimi dan berpikiran negatif terlebih dahulu. Tapi, sebaiknya kita beri kesempatan. Semoga saja BUMD tersebut bisa lebih baik lagi ke depan,” tegas Raya.
Menurutnya, beban para komisaris dan direksi kedua BUMD tersebut cukup berat. Di antaranya, membangun kepercayaan rakyat Riau terhadap pengelolaan BUMD secara profesional. Sebab selama ini BUMD kadung dicap sebagai sapi perahan dan ATM oknum – oknum.
“Kita lihat apakah para komisaris dan direksi memiliki keberanian dan komitmen untuk melakukan re-branding BUMD sebagai badan usaha profesional atau hanya sekadar melanjutkan stigma negatif yang mencap BUMD sekadar sarana bagi-bagi jatah kekuasaan dan menetek APBD. Waktu akan menunjukkan sejauh mana kinerja para komisaris dan direksi yang baru,” tegas Raya.
Ia menjelaskan, publik tetap secara pro aktif mengontrol dan mengawasi kinerja kedua BUMD tersebut. Kontrol sosial tetap dibutuhkan agar jalannya perusahaan dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap keuangan daerah.
“Pengawasan publik tetap harus dilakukan. Tujuannya memastikan kedua BUMD ini berjalan sesuai dengan tujuan pendiriannya. Kita merindukan ada BUMD Riau yang layak untuk dibanggakan. Bukan berita-berita negatif semisal penyimpangan dan aroma korupsi dalam pengelolaan BUMD,” kata Raya.
Menurut Raya, komisaris dan direksi kedua BUMD tersebut harus fokus dalam menjalankan tugasnya. Yang utama yakni memastikan core bussiness perusahaan dapat dijalankan secara tepat dan terukur. Apalagi, kedua BUMD tersebut selama ini sudah menjalankan kegiatan usaha yang jelas. Misalnya PT SPR yang menggarap blok minyak bumi Langgak dan PT PIR yang memiliki aneka kegiatan usaha.
“Fokus bisnis yang jelas dan terukur disertai manajemen profesional yang transparan dan kompetitif merupakan syarat penting kedua BUMD tersebut dapat tumbuh dan membanggakan daerah,” pungkas Raya. (*)
Untuk konfirmasi lebih lanjut hubungi WA: 0813 7145 8446