Home / Hukrim / Ratusan Massa Berseragam PP Diduga Aniaya Warga

Ratusan Massa Berseragam PP Diduga Aniaya Warga


Wartaoke.net, Pekanbaru- Ratusan massa berseragam Pemuda Pancasila (PP) diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap warga diĀ  kawasan Jalan Garuda Sakti kilometer 4 Pekanbaru, Minggu (22/9/2019) sore. Tidak diketahui pasti penyebab pengeroyokan.

Salah seorang warga yang dianiaya, Jaya Pintu Batu mengalami luka parah di seluruh bagian tubuh akibat dianiaya ratusan para oknum anggota PP Pekanbaru.

Hilarius salah satu korban, kepada wartawan menyebutkan, Jaya Pintu Batu dianiaya dengan menggunakan kayu balok dan rantai secara membabi buta.

“Tanpa tahu apa penyebabnya, mereka (Oknum anggota PP) yang tiba-tiba datang menyerang korban,” tutur Hilarius. 

Dikatakan, saat peristiwa terjadi, korban dan teman-temannya  hanya duduk-duduk menjaga lahan yang akan dibangun saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet). Penjagaan dilakukan karena  pemilik lahan keberatan kalau lahannya dibangun sutet tanpa seizin pemilik lahan. 

S Sinaga selaku pemilik lahan mempercayakan kepada Jaya Pintu Batu dan teman-teman untuk menjaga areal/lahan tersebut. 

“Seminggu ini tidak ada gangguan dan lancar-lancar saja, tapi entah kenapa tiba-tiba Minggu ratusan oknum anggota PP datang menyerang kami,” sebutnya. 

Kehadiran gerombolan massa berseragam PP itu sontak membuat Jaya Pintu dan kawan-kawannya kocar-kacir.

“Korban (Jaya Pintu) lari menyelamatkan adiknya yang sudah lebih dulu dianiaya. Tak pelak korban juga ikut di keroyok secara membabi buta oleh ratusan oknum anggota PP tersebut,” ungkapnya. 

Pihak kepolisian dari Polsek Payung sekaki yang berada di lokasi tempat kejadian  dikatakan Hilarius juga tidak mampu menenangkan massa dikarenakan jumlah personel yang tidak sebanding. 

Pasti Jaya Pintu Batu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk divisum dan dirawat. “Saat ini masih dalam perawatan  insentif yang selanjutnya membuat laporan ke Polresta atau Polda Riau,” ujar Hilarius. 

Sampai hari ini korban dan adiknya, belum bisa diminta keterangan oleh awak media. Karena masih dalam perawatan. 

Keluarga dan teman-teman meminta pihak berwajib untuk mencari pelaku serta menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku. Hingga berita ini diterbitkan, dari pihak Ormas PP belum ada yang dapat dikonfirmasi. (Mona)