Wartaoke.net, Kampar – Komisi III DPRD Riau yang membidangi persoalan pendapatan daerah melaksanakan kunjungan sidak ke UPT Bapenda Riau yang terletak di Jalan Kubang Raya, Kamis (12/3/2020).
Dalam kunjungan itu, Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi, mendapati UPT belum bekerja maksimal dalam menggenjot pendapatan asli daerah dari sektor pajak. Hal ini disebabkan karena minimnya ketersediaan anggaran dan sarana dan prasarana instansi bersangutan untuk melakukan pungutan pajak.
“Kita kaget dana oprasional mereka hanya Rp 8 juta pertahunnya, sementara kawasan mereka cukup luas. Tentu mereka tidak bisa jemput bola dengan anggaran operasional segitu,” ucap Ketua Komisi III.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau didampingi Anggota Komisi III DPRD Riau Ramos Teddy Sianturi bersama Tenaga Ahli Komisi III dan Staf Sekretariat DPRD Riau, yang dalam kunjungan sidaknya diterima oleh Kepala UPT, Faykhar beserta jajarannya.
Program Samsat Tanjak yang dirilis sejak 2019 dinilai jalan di tempat hingga kini belum ada realisasinya.
Anggota Komisi III DPRD Riau, Ramos Teddy Siantury meminta agar pemda melengkapi fasilitas penunjang UPT dan merespon segala keluhan dan kendala yang terjadi di lapangan.
Terkait hal tersebut, Husaimi Hamidi selaku Ketua Komisi III DPRD Riau mengatakan akan terus berupaya meningkatkan PAD dari sektor pajak, yang mana untuk mencapai itu semua perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Sementara itu, petugas teknis lapangan UPT Bapenda Kubang, Sufriadi yang menyebutkan ada puluhan perusahaan yang akan di dipungut wajib pajaknya, tersebar di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Siak Hulu, Kecamatan Kampar Kiri dan Kecamatan Tambang. (YD)
