Wartaoke.net – Melihat anak kecil lihai memakai gadget, kini tampaknya bukan pemandangan yang aneh. Pasalnya, tak sedikit orangtua yang telah mengenalkan gadget pada anak mereka, bahkan sebelum usia satu tahun.
Namun hati-hati, ada yang perlu diwaspadai orangtua. Sebuah studi baru menunjukkan, kesehatan mental anak berisiko besar akan terganggu jika mereka diizinkan mengakses media sosial sejak usia dua tahun.
Studi yang dilakukan oleh kelompok amal Barnado di Inggris itu, kemudian menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana paparan media sosial pada usia muda dapat memengaruhi anak-anak dan kemampuan komunikasi mereka.
Rebecca Berry, PhD, Profesor Klinis di Departemen Psikiatri Anak dan Remaja di NYU Langone Health mengatakan, penelitian menemukan penggunaan media sosial berkaitan dengan penurunan rasa percaya diri, karena melihat orang lain yang tampak lebih bahagia.
“Selain itu, ada koneksi yang kuat antara tingginya penggunaan media sosial dengan kualitas tidur yang buruk,” kata Berry.
Salah satu masalah besar yang ditunjukkan oleh penelitian adalah, permasalahan orangtua yang memberikan anak mereka gadget untuk membuat mereka sibuk dan diam, tanpa tahu apa yang mereka tonton.
Masalah
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Pediatrics awal tahun ini melaporkan, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar ketika mereka berusia dua tahun, akan memiliki masalah tumbuh kembang saat mereka berusia tiga hingga lima tahun.
Khususnya adalah masalah pada keterampilan motorik dan komunikasi, serta keterampilan memecahkan masalah, yang akan terpengaruh secara negatif.
Para peneliti mengatakan, tidak jelas apakah screen time bisa disalahkan sepenuhnya atas semua itu, tapi faktor-faktor seperti kehidupan di rumah dan pengasuhan juga dapat berperan.
Sementara itu dokter Rebecca Hendrick, MD, Departemen Psikiatri dan Neurosains di Cedars Sinai, California mengatakan, anak-anak usia dini tidak seharusnya mengakses media sosial.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk tidak ada screen time pada anak-anak berusia di bawh dua tahun, kecuali untuk obrolan video. (Lis)
Sumber: kompas