Wartaoke.net, Pekanbaru- Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional XII mengumpulkan seluruh perwakilan kabupaten dan kota di wilayah regional XII yang mencakup Riau, Sumbar dan Kepulauan Riau, Selasa (22/10/2019). Ujian Computer Assisted Test (CAT) CPNS 2019 dilaksanakan setiap daerah yang melakukan penerimaan.
“Kami mengumpulkan seluruh daerah yang ada dibawah Kanreg BKN XII, untuk menyiapkan pelaksanaan tahapan penerimaan CPNS tahun ini. Ini untuk membahas tekhnis pelaksanaan penerimaan CPNS 2019,” ujar Kepala BKN Kanreg XII, Margi Prayitno, seperti dikutip dari tribunpekanbaru.com.
Menurut Margi Prayitno ada 13 tahapan yang akan dilalui pada perencanaan penerimaan CPNS 2019, dimulai dari penerimaan SK penetapan formasi yang sudah diterima 17 Oktober.
“Kemudian mendaftarkan admin instansi, memasukkan admin instansi, hingga terakhir penetapan sebagai CPNS yang lulus,” ujar Margi Prayitno.
Sementara saat ditanya untuk kesiapan daerah dalam Seleksi CPNS 2019, menurut BKN akan ditampung seluruh persoalan yang ada di daerah-daerah tersebut.
“Kesiapan masing-masing daerah dengan adanya acara sosialisasi tekhnis ini, kita mencari persoalan yang ada di daerah bagaimana agar daerah siap melaksanakan,” jelas Margi Prayitno.
Pengarahan ini juga lanjut Margi Prayitno sebagai antisipasi adanya kemungkinan calon PNS yang sudah ikut dari awal namun ujungnya bermasalah hingga tidak bisa dilantik.
“Kita tidak mau ada seperti itu, kedepan setelah diseleksi dari awal hingga akhir dan harus diupdate lagi berkas masing-masing,” ujarnya.
Untuk formasi menurut Margi Prayitno sudah dipegang Kabupaten dan Kota semuanya dan sudah langsung diterima masing-masing Kabupaten dan Kota serta Provinsi.
Sedangkan untuk tekhnis pelaksanaan ujian dengan menggunakan sistem CAT berbeda dari tahun sebelumnya dimana sebelumnya ditetapkan dibeberapa tempat namun tahun ini diserahkan ke semua daerah.
“Bedanya secara Tekhnis kalau sebelumnya untuk ujian CAT ditetapkan di beberapa lokasi, kalau sekarang setiap daerah yang mengadakan,” jelasnya.
Sementara untuk nilai standar masih sama seperti sebelumnya, karena dari evaluasi yang dilakukan tidak semua daerah yang keberatan.
“Memang ada sebagian yang merasa sulit dan ada yang merasa itu ringan dan semuanya tergantung dari pusat,” ujar Margi Prayitno. (Lis)