Berdasarkan situs resmi Badan Geologi Kementerian ESDM seperti dilansirdetikcom, Minggu (29/12/2019), telah dilakukan pengamatan tiap enam jam pada pukul 06.00-12.00 WIB hari ini. Masyarakat dinyatakan tidak diperbolehkan mendekat dalam radius 2 km dari kawah.
“Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” tulis Badan Geologi dalam situs resminya.
“1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-40 mm, dominan 25 mm,” tulis situs tersebut.
Cuaca di lokasi terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 24,9-28,9°C, sementara kelembaban 49-52 persen.
“Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 29 Desember 2019 pukul 05.29 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 50 m di atas puncak (± 207 m di atas permukaan laut),” tulis Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral di akun Instagram kabargeologi, Minggu (29/12).
Berdasarkan visual CCTV kawah, teramati letusan dengan tinggi 200 meter dari dasar kawah. Status gunung yang kini Waspada membuat masyarakat tak boleh mendekati kawah.
“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” tulis Badan Geologi Kementerian ESDM. (Lis)