Wartaoke.net, Teluk Kuantan – Minimal sepuluh desa di Kuansing terisolir akibat banjir yang melanda di Kuansing, Riau. Banjir memang kembali melanda Kuansing sejak Sabtu malam (22/12/2019).
Sepeluh desa yang terisolir tersebut berasal dari dua kecamatan. Desa yang terisolir karena banjir ini diperkirakan lebih banyak sebab banjir melanda sepuluh kecamatan di Kuansing.
Sepuluh desa yang terisolir tersebut terdapat di kecamatan Pangean sebanyak lima desa. Lima desa lagi yang terisolir terdapat di kecamatan Inuman.
“Ada lima desa yang terisolir di daerah kami,” kata camat Inuman, Joni SP, Senin (23/12/2019).
Joni mengatakan Desa Pulau Sipan yang paling parah dalam banjir ini. Desa inilah yang menjadi salah satu desa yang terisolir.
Secara umum, katanya, ada 13 desa yang terdampak banjir. Selain itu, ribuan rumah terendam banjir. Ketinggian air sendiri bervariasi yakni 50 cm – 1,5 m.
Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra mengatakan di wilayahnya ada lima desa yang terisolir. “Ada lima desa yang terisolir,” katanya.
Ketinggian air di Pangean juga bervariasi yakni 1 – 1,5 meter. Ribuan rumah terendam dalam banjir kali ini.
“Ada 14 desa yang terdampak. Ini seperti banjir minggu lalu. Ribuan rumah juga terendam,” terangnya.
Kepala bidang bencana Dinas Sosial dan Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Kuansing, Irhandi SSos, Senin (23/12/2019) mengatakan pihaknya belum mendapatkan data dwerah yang terdampak banjir.
“Kita masih menunggu data dari pihak kecamatan,” katanya.
Walau demikian, pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa sembako. (Lis)