Home / Lingkungan / Panglima TNI Janji Kerahkan Pesawat Hercules Padamkan Karhutla Riau

Panglima TNI Janji Kerahkan Pesawat Hercules Padamkan Karhutla Riau

Wartaoke.net, Pelalawan– Panglima TNI, Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya serta Kepala BNPB Letjen Doni Monardo tiba di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadi   Pekanbaru, Selasa (13/8/2019) pagi. Rombongandatang untuk meninjau langsung kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau.  

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini, nantinya akan dibantu dengan mengerahkan pesawat hercules untuk melakukan pengeboman air atau water bombing di wilayah yang sulit dijangkau. 

Hal ini disampaikannya usai melakukan rapat kordinasi bersama tim satgas karhutla di Riau.

“Setelah menerima paparan dari Gubernur Riau dan Kepala BMKG Riau terkait situasi dan titik api termasuk upaya pemadaman. Memang setelah kami mendapat informasi kemungkinan curah hujan itu akan bisa dikelola untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” kata Hadi.

Menurut dia, mulai Agustus sampai Oktober merupakan bulan kering. Sehingga metode water bombing dirasakan tepat. 

“Langkah yang akan kita lakukan diantaranya adalah dengan mengerahkan pesawat hercules yang rencananya untuk melaksanakan pengeboman dengan bola air,” kata Hadi.

Sedangkan jika ditemukan oknum atau pelaku pembakar lahan oleh petugas TNI, maka pihaknya akan segera berkordinasi dengan pihak kepolisian. 

Panglima TNI juga mengatakan jika anggotanya tidak akan segan ke lapangan dengan kepolisian untuk bisa dapat menangkap pelaku pembakaran lahan.

Bersama Kapolri, Menteri LHK dan Kepala BNPB, Panglima TNI selama kurang lebih 2 jam melihat wilayah yang terdampak karhutla.

Rombongan juga mendarat di wilayah Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, untuk melihat situasi di lapangan sebelum kemudian kembali ke Pekanbaru.

Asap Sampai ke Malaysia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sampai masuk wilayah Serawak, Malaysia, pada Selasa (13/8/2019).

“Hari ini (13/8/2019) sempat terdeteksi arah sebaran asap keluar dari batas wilayah negara atau transboundary haze. Asap teridentifikasi di wilayah Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis.

BNPB mencatat sejumlah titik api atau hotspot di Riau sebanyak 56 titik, di Kalimantan Tengah sebanyak 144 titik, dan Kalimantan Barat sebanyak 104 titik.

Untuk mengatasi karhutla tersebut, ada 36 helikopter yang dikerahkan.

Rinciannya, sebanyak 28 helikopter digunakan untuk melakukan pemadaman menggunakan bom air (water bombing) dan sisanya untuk patroli. (Lis)