Wartaoke.net, Pekanbaru- Kabut asap terus mengancam kesehatan warga Pekanbaru dan sejumlah daerah lain yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tak hanya itu, kabut asap juga menyebabkan jarak pandang (visibility) di ibukota provinsi Riau itu menurun.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pagi ini jarak pandang di Pekanbaru jauh menurun dibanding hari biasa, hanya seribu meter atau 1 kilometer.
Selain Pekanbaru, kabut asap juga masih menyelimuti Kota Dumai, kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu.
“Jarak pandang di wilayah Kota Pekanbaru dari pantauan kita pada pukul 07.00 WIB tadi hanya sejauh 1 kilometer,” ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Gita Dewi Siregar.
Sementara di wilayah kabupaten Pelalawan, jarak pandang terpantau 3 kilometer. Dan di Dumai serta Indragiri Hulu jarak pandang 5 kilometer. Kondisi ini disebabkan oleh kabut asap.
BMKG Pekanbaru juga merilis, masih ada titik panas di Riau. Walau jumlahnya menurun dibanding hari-hari sebelumnya, namun asap tetap menyelimuti sejumlah wilayah di Riau.
Rilis BMKG Pekanbaru menyebutkan, pada confidence level 50 persen di Sumatera ada 90 titik panas (hotspot). Dari jumlah tersebut, Riau paling banyak terdapat titik panas mencapai 41 lokasi.
Namun pada level confidence 70 persen, titik panas di Riau hanya terpantau satelit Terra/Aqua 27 titik panas. Sebaran Karhutla ini terdapat di Kabupaten Bengkalis 12, Pelalawan 5. (Lis)