Wartaoke.net, Pekanbaru – Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru musim hujan akan berlangsung hingga Januari 2020.
Namun setelahnya Riau akan kembali dilanda musim kemarau untuk itu, prakiraan perubahan kondisi cuaca ini akan terjadi berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Untuk awal tahun atau tepatnya di awal Januari-Februari hujan mulai menurun. Saat itu merupakan awal musim kemarau 2020,” ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno seperti dilansir tribunpekanbaru.com.
Untuk itu Sukisno mewanti-wanti kepada masyarakat dan satgas baik darat dan udara pada awal tahun mendatang untuk siaga agar kondisi karhutla menahun di Riau tidak lagi terjadi.
Senada, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan El Nino diperkirakan bakal netral sehingga tidak ada anomali cuaca sepanjang 2020.
“Diperkirakan tidak akan terjadi El Nino hingga Juli karena tidak ada indikasi fenomena perbedaan suhu air muka laut Samudera Hindia di Barat Daya Sumatera dan Timur Afrika,” kata Dwikorita dalam acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin (30/2) lalu.
Dwikorita mengatakan musim kemarau pada 2019 memang lebih panjang dibandingkan musim kemarau normal karena ada perbedaan signifikan antara suhu muka air laut Samudera Pasifik di Barat Daya Sumatera dan Timur Afrika yang mengakibatkan pembentukan awan hujan menjadi terbatas.
Menurut Dwikorita, diperkirakan curah hujan akan mulai meningkat mulai Januari hingga Maret. Dan puncak musim penghujan 2020 diperkirakan terjadi pada Februari hingga Maret.
“Namun, itu tidak akan serentak di seluruh Indonesia tetapi terjadi secara bertahap. Februari hingga Maret bahkan Aceh dan Riau akan mengalami musim kemarau,” ujar dia.
Sedangkan musim kemarau 2020 diperkirakan akan dimulai pada April hingga Oktober dan tidak serentak terjadi di seluruh Indonesia. Untuk meminimalkan dampak kekeringan pada musim kemarau.
Dwikorita menyarankan agar masyarakat dan pemerintah daerah memaksimalkan kapasitas waduk, embung, dan penyimpanan air lainnya pada puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Februari hingga Maret 2020. (Lis)