, Pekanbaru – Jalan tol Pekanbaru-Dumai dijadwalkan akan diresmikan akhir tahun ini. Namun sebelum dibuka untuk umum, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Meski belum seluruhnya tuntas, namun seksi 1 dan 2 ditargetkan bisa dioperasikan awal tahun depan.
“Untuk seksi 1 dan 2 bisa kita lakukan uji coba di pekan kedua Januari 2020. Tapi kalau untuk seremonial peresmiannya bisa saja dilakukan akhir tahun ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Taufik OH, Kamis (28/11/2019).
Taufik mengungkapkan, meski sudah bisa dibuka untuk umum pada akhir tahun ini, namun pihaknya tidak ingin mengambil risiko.
Sebab jika dibuka di akhir tahun ini, arus kendaraan diprediksi akan meningkat. Khususnya seiring dengan adanya libur natal dan tahun baru.
“Kita lewatkan dulu momen natal dan tahun baru, setelah normal baru nanti kita lakukan uji coba,” ujarnya.
Uji coba ini penting dilakukan sebelum tol Pekanbaru-Dumai ini resmi dibuka untuk umum. Sebab perilaku berkendara di jalan tol sangat berbeda dengan di jalan raya biasa.
Menurut dia, karena berbeda, maka perlu dilakukan penyesuaian dan uji coba. Apalagi di Riau tol Pekanbaru-Dumai ini merupakan yang pertama kalinya dibangun di Riau.
“Perilaku terhadap jalan tol sangat beda. Karena laju kendaraan itu sangat cepat. Sehingga dalam hitungan detik saja pengemudi lengah bisa berdampak terhadap kecelakaan yang parah. Jadi ini perilaku ini yang harus disesuaikan dulu. Apalagi di Riau ini jalan tol yang pertama kalinya yang akan dioperasikan,” katanya.
Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa lama ujicoba dilakukan. Sebab pihaknya harus melihat kesiapan semua segi terkait pengoperasian tol.
Jika seluruhnya dinyatakan siap, barulah pihaknya membuka tol tersebut secara resmi untuk umum.
“Tapi selama ujicoba berlangsung, nanti digratiskan dulu, jadi kita memang harus lakukan uji coba dulu supaya masyarakat kita terbiasa berperilaku berkendara di jalan tol yang bebas hambatan,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (HK), Muhammad Fauzan mengungkapkan, pembangunan proyek tol Pekanbaru-Dumai progress-nya sudah mencapai 85 persen.
Pembangunan tol Pekanbaru sepanjang 131,475 kilometer ini dibagi menjadi 6 seksi atau ruas. Sejauh ini yang sudah rampung pembangunnya adalah ruas atau seksi satu dan dua.
“Dari 131, 475 kilometer tol Pekanbaru-Dumai progressnya sudah 85 persen,” kata Fauzan.
Fauzan mengungkapkan, untuk ruas 1 dan 2 yang sudah selesai lebih duluan akan segera dilakukan uji kelayakan.
Akhir tahun ini pihaknya akan menyampaikan permintaan usulan uji laik ke Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan uji kelayakan terhadap ruas tol Pekanbaru Dumai, khususnya untuk seksi 1 dan 2.
Sejauh ini yang sudah rampung pembangunnya adalah ruas atau seksi satu dan dua.
“Dari 131, 475 kilometer tol Pekanbaru-Dumai progressnya sudah 85 persen,” kata Fauzan.
Fauzan mengungkapkan, untuk ruas 1 dan 2 yang sudah selesai lebih duluan akan segera dilakukan uji kelayakan.
Akhir tahun ini pihaknya akan menyampaikan permintaan usulan uji laik ke Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan uji kelayakan terhadap ruas tol Pekanbaru Dumai, khususnya untuk seksi 1 dan 2.
“Desember ini kita ajukan permintaan uji laik ke Dirjen Bina Marga. Nanti mereka akan menurunkan timnya untuk melakukan uji laik di tol Pekanbaru Dumai ini,” ujarnya.
Jika uji laik selesai, maka pintu 1 tol Pekanbaru-Dumai dengan panjang lintasan mencapai 12,5 kilometer bisa dibuka untuk umum.
Sementara untuk seksi 3 hingga 6 saat ini terus digesa pembangunannya.
Sejauh ini untuk seksi 4 dan 6 sudah tidak ada masalah lagi terkait dengan pembebasan lahanya.
Hanya tinggal seksi 3 dan 4 saja yang masih ditemukan sejumlah kendala.
“Untuk seksi 3 dan 4 itu masik ada beberapa masalah yang terkait dengan pembebasan lahan, pipa Chevron hingga habitat gajah,” katanya. (Lis)