Wartaoke.net, Jakarta- Biaya kunjungan kerja (Kunker) DPRD Riau 2019 menuai sorotan. Plesiran ke luar negeri wakil rakyat itu dinilai kuras uang rakyat
Baru-baru ini, Fitra Riau mengeluarkan Pers rilis terkait fantastisnya rencana biaya kunjungan kerja (Kunker) DPRD Riau ke Australia dan Amerika tahun 2019.
Tak tanggung-tanggung, kocek rakyat dikuras jika kegiatan para wakil rakyat Provinsi Riau itu dilakukan menelan hingga Rp16 miliar.
Menurut Koordinator Fitra, Triono Hadi, kegiatan kunjungan kerja tersebut tidak bermanfaat dan hanya menguras uang rakyat.
“Fitra Riau menilai, kegiatan rutinitas itu untuk menguras uang rakyat, tidak bermanfaat untuk mendukung keinerja DPRD Riau dan pembangunan daerah,” tulis Fitra Riau, Minggu (7/7/2019).
Diceritakannya, rencananya anggaran sebanyak Rp16 miliar peruntukannya untuk kunjungan kerja ke Australia dan Amerika.
“Biaya yang dialokasikan untuk kunker ke Australia dan Amerika 2019 saja 16 miliar miliar,” cetusnya.
Diungkapkannya, agenda kunjungan kerja ini setiap tahun dilakukan. Bahkan, seakan kegiatan itu agenda rutin mereka untuk plesiran ke luar negeri.
Namun hasil dari kunjungan tersebut tidak jelas karena hasil kunker tidak pernah dipublikasikan kepada masyarakat.
“Apakah sejauh ini memiliki manfaat atau hanya sekedar rutinitas tidak jelas tujuannya,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Fitra Riau meminta Mendagri untuk membatalkan anggaran kunjungan kerja tersebut.
“Fitra Riau meminta Mendagri menolak permohonan izin tersebut,” pintanya.
Untuk diketahui, kunjungan kerja DPRD Riau ke luar negeri, seperti direncanakan tahun 2019 ini sudah kerap dilakukan.
Dalam catatan Fitra Riau tahun 2015-2018, biaya kunjungan kerja DPRD Riau telah menguras uang rakyat Rp49,1 miliar. (Woke)