Wartaoke.net, Talukkuantan– Konflik satwa dilindungi dengan manusia kembali terjadi di Provinsi Riau. Kali ini, seorang pria di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) diterkam buaya saat mandi subuh di sungai, Selasa (25/6/2019).
Korban diketahui bernama Maswir (68), diterkam buaya saat mandi pagi di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Akibatnya, petani ini mengalami luka gigitan buaya di kaki sebelah kiri.
“Korban awalnya pergi mandi ke sungai, tiba-tiba kaki korban langsung digigit buaya,” kata Kapolres Kuansing AKBP Mustofa dilansir Kompas.com, Selasa.
Menurut keterangan sejumlah saksi, sebut dia, buaya yang menerkam korban sepanjang 1,5 meter. Namun saat diterkam, korban berusaha melawan dengan memukul kepala buaya.
“Korban meronta sambil berusaha melepas gigitan buaya. Korban juga memukul kepala buaya dengan tangan, sehingga buaya melepaskan gigitannya,” sebut Mustofa.
Korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke warga, dan korban dibawa ke rumah sakit di Cerenti.
“Korban mengalami luka robek dibagian kaki akibat dari gigitan buaya tersebut,” kata Mustofa.
Masih Berkeliaran
Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan, buaya yang menerkam korban merupakan buaya jenis buaya muara, dengan nama latin crocodylus porosus.
“Itu jenis buaya muara. Buaya sempat menampakkan diri di seberang Sungai Kuantan dua jam setelah kejadian,” sebut pria yang akrab disapa Hansen itu.
Dia membenarkan bahwa Sungai Kuansing merupakan habitat buaya muara. Namun, menurutnya sangat jarang terjadi konflik dengan manusia.
“Petugas kita juga sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sepanjang Sungai Kuantan, terutama yang padat penduduknya,” sebut Hansen.
Untuk saat ini, tambah dia, buaya tersebut masih di sekitar Sungai Kuantan, Desa Sikakak. (Lis)