Wartaoke.net, Pekanbaru – Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Riau pada tahun 2019 berdasarkan negara asal yang paling besar adalah Negara Singapura, dengan nilai PMA sebesar Rp 9.252 trilliun lebih, dengan 246 proyek. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Riau, Syamsuar saat menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Luar Negeri Singapura, Dr Maliki Osman, di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (13/02/20).
Singapura menduduki peringkat pertama diikuti Seychells dengan nilai investasi sebesar Rp 2.299 triliun dengan 10 proyek berada diurutan kedua. Kemudian Malaysia diurutan ketiga dengan nilai investasi sebesar Rp 1.882 triliun dengan 94 proyek.
Gubernur Riau mengungkapkan Penanaman Modal Asing (PMA) di Riau tertinggi dipegang oleh Singapura.
Berdasarkan data Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dari tahun 2015-2019, Provinsi Riau tingkat 6 Nasional tertinggi di Sumatera.
Pada tahun 2015 investasi PMA dan PMDN Riau ada sebesar Rp 18.110 trilliun lebih, tahun 2016 sebesar Rp18.515 trilliun lebih, tahun 2017 sebesar Rp 25.018 trilliun lebih, tahun 2018 sebesar Rp 22.896 trilliun lebih, dan 2019 sebesar Rp 41.802 trilliun lebih.
“Walaupun pada tahun 2019 Riau dilanda bencana kabut asap akibat Karhutla, namun nilai investasi PMA dan PMDN Riau tetap tinggi dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Riau, Eva Revita, Kamis (13/2/2020) kepada media.
Syamsuar menjelaskan, sebagai pemegang investasi terbesar di Riau, ada 126 perusahaan izin prinsip dan 41 perusahaan izin usaha Perusahaan Modal Asing (PMA) dari Singapura yang berinvestasi di Riau. (ADV/TZEB)
