Wartaoke.net, Pekanbaru – Dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 54, Bank Riau Kepri (BRK) memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 1300 unit ke Pemerintah Provinsi Riau yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Riau, Rabu (01/04/20). Selain itu, Bank Riau Kepri juga memberikan sarung tangan, antiseptik dan pelindung wajah.
Bantuan ini merupakan tahap awal, sebab masih ada tahap berikutnya yang akan diberikan oleh Bank Riau Kepri ke Pemerintah Provinsi Riau, ungkap Direktur Operasional Bank Riau Kepri, Denny M Akbar.
“Pengadaan bantuan APD ini telah kita berikan juga ke RSUD Arifin Ahmad dan RSUD Petala Bumi serta ke Kabupaten Kepulauan Meranti,” katanya.
Tak hanya ke Pemprov Riau, Pengadaan bantuan APD ini telah kita berikan juga ke RSUD Arifin Ahmad dan RSUD Petala Bumi serta ke Kabupaten Kepulauan Meranti, ungkap Denny M Akbar.
“Kita juga memberikan alat penyemprot atau sprayer sebanyak 75 buah yang telah didistribusikan di Kabupaten Kepulauan Meranti serta beberapa tempat kerja di Pekanbaru,” ungkapnya.
Selain memberikan APD, BRK telah melakukan penyemprotan desinfektan sejumlah 70 titik di Kota Pekanbaru. Penyemprotan Desinfektan tersebut lebih banyak dilakukan di Rumah Ibadah.
Atas bantuan tersebut, Gubri mengucapkan terima kasih dan turut mendoakan agar orang-orang yang memiliki kelebihan harta serta para dermawan yang menyumbang diberikan keberkahan dalam hidup dan lancar rezekinya.
“Terima kasih banyak atas bantuan ini, semoga dapat kita manfaatkan dengan sebaik mungkin,” ucap Gubri.
Sekarang Pemerintah Provinsi Riau masih dalam tahap menunggu kedatangan APD yang telah dipesan. Namun, yang menjadi permasalahan adalah pengiriman barangnya yang lama.
Oleh karena itu Gubri berharap agar BRK juga dapat memberikan bantuan Rapid Test. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Riau serta kondisi APD Riau sekarang sudah menipis.
Dalam penerimaan bantuan tersebut, Gubri didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, dan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. (ADV/TZEB)