Wartaoke.net, Pekanbaru – Dalam upaya membantu pemadaman karhutla, Pemerintah Provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) sudah mengirimkan bantuan alat pemadam kebakaran dan meminta bantuan dari pihak perusahaan untuk melakukan waterboombing untuk memadamkan titik api melalui udara.
Karena di Provinsi Riau saat ini terpantau titik panas atau hotspot sebanyak 43 titik, dan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi daerah yang paling banyak terdapat hotspot dengan jumlah 24 titik.
Gubernur Riau, Syamsuar, selaku komandan satuan tugas (Dansatgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengatakan untuk wilayah yang paling luas terbakar yakni di Pulau Rangsang, disebabkan hembusan angin yang cukup kencang.
“ Tadi pagi saya sudah lakukan pemantauan dan memang yang terluas terdapat di Pulau Rangsang, disebabkan angin kencang yang berhembus, “kata Gubri, Kamis (27/2/2020).
Sementara untuk bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mantan Bupati Siak dua periode ini menuturkan sampai saat ini belum sampai ke Provinsi Riau, termasuk pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
“Kalau untuk bantuan dari BNPB sampai sekarang belum sampai ke Riau, begitu juga dengan TMC belum ada kita terima, “tutupnya. (ADV/KBRN/ Femmy)