Wartaoke.net, Siak – Bupati Siak, Alfedri membuka Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Kependudukan yang dilaksanakan di Hotel Grand Mempura, Rabu (27/11/2019). Kegiatan diadakan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kolaborasi dalam penyediaan data kependudukan yang berkualitas.
Dalam arahanya Bupati menjelaskan, data dikategorikan sebagai jenis kekayaan baru bangsa, lebih berharga dari minyak. Oleh karena itu, kedaulatan data harus diwujudkan.
“Hak warga negara atas data pribadi harus dilindungi, dan regulasinya harus segera disiapkan tidak boleh ada kompromi,” kata bupati.
Hal tersebut menurutnya ditindaklanjuti pada Tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik, yang kembali melaksanakan Sensus Penduduk (SP2020) dengan tujuan menyediakan data jumlah komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk, menuju satu data kependudukan Indonesia.
“Ini lah suatu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah sehingga harus dimantabkan,selian itu Ini pertama kali dilaksanakan secara online, sehinga satu data sangat diperlukan untuk seluruh indonesia untuk keperluan administrasi kependudukan,” kata bupati.
Ia juga mengapresiasi FGD Satu Data Kependudukan. Mengingat pada saat ini untuk Siak juga salah satu termasuk pilot projek dalam menyelesaikan satu peta Indonesia. Dimana merupakan aset baru bangsa Indonesia agar memantapkan satu data yang dipersiapkan BPS dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami mengingatkan camat agar tahapan ini dilaksanakan di lapangan. Hal itu untuk membantu apa yang diperlukan BPS. Kalau ada kendala lapangan tolong disampaikan,” pesannya. (rls)