Home / Uncategorized / Asap Kepung Langit Riau, Warga Mulai Terserang Penyakit ISPA

Asap Kepung Langit Riau, Warga Mulai Terserang Penyakit ISPA

Wartaoke.net, Pekanbaru– Kabut asap menyelimuti langit Riau imbas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Warga kini merasakan dampak buruk akibat asap.

Asap menyelimuti langit Riau sudah memasuki hari ke lima. Rabu (1/8/2019), data BMKG Pekanbaru merilis sebaran titik panas (hotspot) bukannya semakin berkurang. Dari sehari sebelumnya hanya 24 titik panas, hari ini meningkat tajam mencapai 82 titik panas.Sejumlah sekolah dari TK, SD, SMP dan SMA umumnya belum disuruh menggunakan masker oleh pihak sekolahnya.

Akvitas sekolah masih berjalan normal walau kondisi asap lumayan pekat. Belum ada intruksi tegas dari Dinas Pendidikan Pekanbaru agar anak sekolah menggunakan masker selama kabut asap ini.

“Tadi pagi saya mengantarkan anak sekolah, asap begitu pekat. Sekolah  sudah  menganjurkan selama sekolah menggunakan masker,” kata Tari warga Tenayan Raya Pekanbaru.

Sebanyak 826 warga setempat yang tersebar di tiga kabupaten mulai diserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Riau Yohanes, Rabu (31/7/2019).

Dia mengatakan ada tiga kabupaten yang sudah melaporkan jumlah warga yang terjangkit ISPA.

“Di Pelalawan 582 orang, Bengkalis 57 orang, dan Rokan Hilir 187 orang, kabupaten kota lainnya belum mengirim laporan,” rincinya.

Menurutnya, jumlah penderita ISPA ini bersifat dinamis akibat timbulnya kabut asap di Riau. Meski demikian, pihaknya sudah mengirimkan surat ke puskesmas di kabupaten kota untuk melaporkan kondisi terkait penyakit ISPA akibat kabut asap.

Hal itu dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat penderita ISPA berjalan optimal dan kekurangan pelayanan dapat segera diatasi.

Dia juga meminta kepada puskesmas untuk menggelar penyuluhan kepada masyarakat selama kondisi kabut asap terjadi.

“Kalau ISPU (indeks standar pencemaran udara) di angka 100 – 200, kami sarankan ibu hamil, balita, bayi, dan lanjut usia untuk di rumah saja. Kalau terpaksa keluar, harus memakai masker,” ujarnya.

Dia menambahkan bila puskesmas kekurangan masker, dapat mengajukan permintaan kepada Dinas Kesehatan provinsi serta kabupaten dan kota.

Data Badan Penanggulangan Vencana Daerah (BPBD) Riau, total luas lahan terbakar sepanjang Januari – 29 Juli 2019 mencapai 3.818,79 hektare. Rinciannya yaitu Kabupaten Bengkalis 1.467,28 hektare. Rohil 800,25 hektare, Siak 469,1 hektare, Dumai 280,28 hektare, Meranti 232,7 hektare, Indragiril Hilir 194,6 hektare, Kampar 82,9 hektare, Indragiri Hulu 76 hektare, Pekanbaru 75,21 hektare, Kuantan Singingi 5 hektare, dan Rokan Hulu 2 hektare. (Lis)